Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hajatan Keluarga, Pesta Rakyat

14 Desember 2022   08:46 Diperbarui: 14 Desember 2022   08:54 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibu saya selalu ingin kami sekeluarga makan di rumah.

Satu kali abang saya berkata, "Kita sesekali harus makan di luar (restoran) supaya ekonomi (masyarakat) berjalan." 

Ibu saya tidak percaya teori abang saya. Baginya, biaya makan sekali di restoran, cukup untuk makan sekeluarga tiga hari di rumah. Baginya itu lebih masuk akal. Dan masuk anggaran rumah tangganya.

Saya setuju ibu saya, dan abang saya juga. Saya tidak ada kepentingan dalam hal ini kecuali ingin berhemat, dan sesekali ingin juga mencoba variasi makanan dan melihat-lihat situasi orang makan di luar. 

Pertumbuhan ekonomi, dari yang saya baca, merupakan introduksi produk baru, beragam jasa dan perbaikan dari produk-produk lama. Produk baru menciptakan demand yang penting, hal penting untuk mengimbangi penurunan lapangan kerja yang terjadi melalui teknologi hemat tenaga kerja. Katanya, penciptaan jasa baru lebih penting daripada penemuan produk baru. 

Saya menulis ini merujuk pada banyaknya berita positif tentang pernikahan Kaesang dan Erina di Solo, pada 10-11 Desember lalu. 

Perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) melaporkan rekor tingkat okupansi hotel hampir 100 persen. Sebanyak 400 penarik becak dan 35 penarik andong dikerahkan untuk melayani pengunjung. Pembelian susu kedelai meningkat 50 persen.

Pertunjukan seni musik dan karawitan menampilkan seniman lokal untuk mengisi 9 panggung sepanjang rute kirab pengantin. Kegiatan yang menghidupkan dan memperkenalkan kembali tradisi dan ritual leluhur yang telah lama tak tampil.

Panitia membagikan 16.000 paket makanan selain suvenir kepada warga dan pengunjung. Pasar Klewer dan Beteng dipadati enam ribuan orang.

Selain itu tentu, di pusat hajatan, rakyat Indonesia di mana saja dapat menyaksikan acara siraman, midodareni, akad nikah, ngunduh mantu, dan resepsi.

Berapa perputaran uang selama hajatan itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun