Mohon tunggu...
ita septiyaningsih
ita septiyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Mahasiswa Kupu Kupu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perjalanan Hidup Covid-19 hingga Vaksin untuk Membunuhnya

2 Juni 2022   14:47 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit Pnemumia yaitu demam, batuk kering dan nafas sesak sehingga virus ini disebut Pneumia Wuhan. Namun, pada 12 Februari 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai virus tersebut dengan Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19) dan menetap COVID-19 sebagai pandemi global karena tingkat penyebarannya yang cepat menyebar ke seluruh dunia. Virus Corona masuk ke Indonesia pada Maret 2020 di Depok, Jawa Barat. Penularan Virus Corona di Indonesia terjadi ketika pasien pertama melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang ternyata positif COVID-19, dua hari kemudian pasien pertama merasa tidak enak badan dan mengeluhkan gejala yang mirip COVID-19 seperti demam, batuk kering, dan sesak nafas selama 10 hari.

 Tidak disangka virus ini begitu cepat menyebar di seluruh Indonesia. Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan begitu juga dengan angka kematian akibat virus ini yang terus meningkat setiap harinya. Hal tersebut mengakibatkan pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan tersebut ialah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Lockdown, dan PPKM (Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). 

Kebijakan tersebut dilakukan untuk membatasi kegiatan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat terhindar dari kontak langsung dengan seseorang yang positif COVID-19. Selain itu, pemerintah Indonesia menganjurkan masyrakatnya untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain, dan wajib menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 tidak berhenti sampai disitu saja. Pemerintah Indonesia dan tenaga kesehatan juga mengeluarkan vaksin untuk mencegah penularan virus corona pada masyarakat.

 Vaksin yang dikeluarkan pun beragam sesuai dengan jenis COVID-19. Virus Corona dibagi menjadi dua varian yaitu varian lama dan varian baru. Varian lama yaitu Aplha, Beta, Gamma, dan Delta yang terindikasi pada awal COVID-19 masuk ke Indonesia yaitu pada Maret 2020 hingga November 2021. Sedangkan, varian baru yaitu Omicron yang muncul pada akhir 2021 hingga awal 2022. Vaksin COVID-19 mulai diperkenalkan di Indonesia pertama kali pada tanggal 6 Desember 2020 dengan 1,2 juta dosis dengan merek vaksin CoronaVac buatan dari Sinovac. Sedangkan, pelaksanaan progam vaksinasi di Indonesia pertama di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 dengan penerima vaksin pertama yaitu Presiden Joko Widodo. Kemudian, pelaksanaan progam vaksinasi mulai dijalankan oleh seluruh daerah di Indonesia secara bertahap kepada seluruh lapisan masyarakat. Jenis-jenis vaksin yang diberikan pun tidak hanya Sinovac tetapi juga AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Vaksinasi dilakukan hingga tiga kali secara bertahap dengan jeda minimal 90 hari antara vaksin primer (1 dan 2) dan vaksin booster ( vaksin 3 ).

 Pemberian vaksinasi di Indonesia tidak langsung diterima oleh masyarakat secara mudah. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 memberikan berbagai macam pro dan kontra di kalangan masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang menolak untuk di vaksin karena termakan oleh berita hoax tentang bahaya penyuntikan vaksin pada tubuh. Salah satunya adalah hoax bahwa vaskin dapat menyebabkan kematian. Padahal sebenarnya vaksinasi memberikan dampak yang baik bagi tubuh karena dapat merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang akan dilemahkan seperti virus corona. Dengan demikian, tubuh akan menangkal virus sehingga mengurangi risiko terpapar COVID-19.

 Seiring berjalannya waktu, hampir seluruh masyarakat Indonesia mau disuntik vaksin. Salah satu alasan mereka mau disuntik vaksin ialah karena sertifikat vaksin menjadi syarat penting bagi mereka untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Karena, beberapa tempat dan isntansi mensyaratkan seseorang sudah harus divaksin untuk memperbolehkan mereka masuk dan melakukan aktivitas di tempat tersebut. Beberapa ancaman yang muncul dari mulut ke mulut pun mempengaruhi seseorang untuk melakukan vaksin. Salah satu contoh ialah "Apabila kamu tidak vaksin maka kamu tidak akan mendapat perlindungan sosial dari pemerintah", "Apabila kamu tidak vaksin kamu akan di denda", dan ancaman lainnya. Ancaman tersebut bertujuan agar masyarakat yang belum divaksin mau diberikan suntik vaksin.

 Pro dan kontra seputar vaksinasi COVID-19 muncul karena tidak adanya pemahaman mengenai dampak positif vaksin bagi tubuh terutama di masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi mengenai dampak positif vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat mula dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lansia. Pemahaman tersebut dapat dilakukan dan diberikan melalui media sosial, banner, poster atau dalam pidato dalam sebuah acara khusus yang membahas mengenai COVID-19 dan vaksinasi. Dengan adanya pemahaman yang tersebut masyarakat diharapkan mengerti dan mau disuntik vaksin mengingat manfaatnya tidak untuk dirinya sendiri tetapi juga orang lain dengan membantu memutus rantai penyebaran COVID-19.

 COVID-19 dapat diatasi apabila seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah mau bekerjasama untuk memeberantas COVID-19 di Indonesia. Mengingat dampaknya tidak hanya dirasakan oleh satu pihak saja namun, oleh semua pihak mulai dari bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, transportasi dan sebagainya. COVID-19 adalah bencana global, dimana tidak hanya Indonesia yang merasakan dampaknya. Oleh karena itu, semua negara di dunia ini saling bekerja keras dan saling membantu untuk mengatasi COVID-19 di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun