Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Fun and Fine

Seorang Kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Ujung Atap Langit Kumenanti

30 September 2022   22:14 Diperbarui: 30 September 2022   22:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  ==**==

Dalam dua pekan ini  kulihat cemara berjejer rapi

seperti yang kukira riap daun pinus melambai

seakan dahan bergesekan melanjutkan obrolan

umpan balik angin gunung yang bertiup perlahan

.

Bersembunyilah dari dingin di balik mantel beludru

jika tidak engkau akan tertutup redup terkena flu

aku bangkit di bawah ujung atap langit menanti fajar

yang melontarkan sinarnya melayang ke hutan belukar

.

Langkah gontai berlari tanpa pencerahan

rumput gunung tumbuh menjalar liar mandi cahaya

belum enyah rasa sesal untuk membasuh wajah

lembayung senja samar memikat untuk berdoa

     ==**==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun