Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Fun and Fine

Seorang Kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Tinggal, Nopol Cantikku... (4-Tamat)

23 Desember 2021   14:37 Diperbarui: 23 Desember 2021   14:40 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Seusai berbelanja, yang tidak memakan waktu banyak, kami tiba kembali di rumah Dila. Ia langsung mengatur dengan apik, alat-alat tulis, buku, dan beberapa benda yang baru dibelinya, di meja belajarnya. Sesekali ia menatapku, dan juga mengecek ponselnya.

     Aku duduk memandangi kesibukannya dan sesaat memutuskan untuk tidak memperbincangkan lebih dalam lagi permasalahan ini. Pening melanda kepala dan perasaanku seakan terjun bebas.

    Seperti yang kuduga, begitu usai dengan pekerjaannya Dila melanjutkan kepeduliannya padaku, dengan terus mendesakku untuk melanjutkan kembali kuliahku, dan bersosialisasi lagi kembali dengan kawan-kawan sebaya.

     Aku melontarkan pandangan tak berdaya kepadanya, namun Dila sengaja memalingkan muka.

Dila mengabaikan kekhawatiranku dan berujar lebih lanjut,"Kurasa sekarang engkau cukup kuat untuk mengakui bahwa semua perasanmu itu .. betapa rapuhnya.."

      Perlahan, kunikmati kebenaran kata-katanya, yang menghujam segala rasa kecewa dan dukaku, bersama aliran kalimatnya.

"Papamu pasti akan merasa bangga," demikian bincangnya dengan sederhana, namun penuh desakan.

      Sesaat kata-kata papa yang mirip dengan ucapannya itu, kembali terngiang.

"Jangan sampai menyesal, Na," Dila menyadarkan lamunanku.  "Karena penyesalan itu adalah suatu hasil akhir yang sama rasanya, yaitu pahit..., walau sumber atau penyebabnya berbeda-beda."

Untuk pertama kalinya, aku tersenyum. Dila menepuk bahuku seakan tanggap.

    Bi Rus yang mengenakan daster batik biru mengetuk pintu, masuk ke dalam kamar sembari membawa nampan dan menyuguhkan kudapan buat kami berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun