Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Fun and Fine

Seorang Kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenaikan Suku Bunga, Dampaknya Terhadap Perekonomian

12 Agustus 2018   18:21 Diperbarui: 13 Agustus 2018   09:26 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persamaan di atas memliliki slope negative. Jika ir naik, Investasi akan berkurang. Bisa juga Marginal Propensity to Invest/ MPI (gairah berinvestasi) berubah mengecil.

Dilema undisbursed loan berpotensi terjadi karena keengganan debitur akibat sulitnya dan mahalnya pinjaman.

                                                             

(2). b. Investor-spekulator

Sebagai pengelola dana menganggur, kelompok ini hanya memainkan uangnya (hot money) berdasarkan yield dan sewaktu-waktu siap memindahkan portofolionya ke negara mana saja, yang berani menawarkan tingkat suku bunga kupon tertinggi.

(3). Perbankan 

  1. Preferensi penerbitan obligasi (surat utang) oleh Bank meningkat
  2. Pertumbuhan DPK bisa lebih besar dari pertumbuhan kredit
  3. Net Interest Margin/ NIM mengecil
  4. Loan to Deposit Ratio/ LDR rendah
  5. Non-Performing Loan/ NPL ratio beresiko meningkat, resiko gagal bayar semakin terbuka
  6. Pertumbuhan kredit cenderung melambat

(4). Pemerintah

Pemerintah menaikkan imbal hasil surat-surat berharga Negara. Hal ini bisa dimaknai sebagai undangan kepada investor luar negeri agar membanjiri forex/ foreign exchange ke sistem dalam negeri. Akibatnya, pembayaran bunganya pun dapat membengkak sekaligus memperlebar defisit.

(5). Lainnya

Kebijakan pengetatan moneter (TMP) juga biasanya akan mengimbas pada:

  1. Menurunnya harga asset (tanah, properti)
  2. Ancaman deflationary pressure (Ini hanya terjadi ketika penciutan aggregate demand atau berkurangnya daya beli masyarakat / konsumen terjadi secara persisten/ terus-menerus dan kronis.)
  3. Imbas negatif terburuk yakni pertumbuhan ekonomi bisa terhambat.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun