Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Fun and Fine

Seorang Kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal "Goldilocks Economy"

10 Mei 2018   16:53 Diperbarui: 10 Mei 2018   17:34 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://slideplayer.com/slide/9018287/

 

Pendahuluan

Akhir-akhir ini, agak santer terdengar istilah 'Goldilocks Economy' (kondisi ekonomi Goldilocks). Ekonomi Goldilocks adalah suatu keadaan perekonomian yang 'tidak kepanasan' (sehingga tidak mengundang inflasi), namun juga 'tidak dingin' (yang bisa menyeret kepada resesi). Dengan kata lain, posisinya amatlah 'pas'. Ketepatan suhu ekonomi ini merupakan satu peluang emas, yang gilirannya akan menggerakkan keseluruhan perekonomian kepada fase optimal.

Indikator utama kondisi ekonomi Goldilocks adalah pertumbuhan ekonominya yang tidak melaju terlalu cepat (overheating), juga tidak terlalu lambat, sehingga juga diistilahkan sebagai moderate (mediocre).

Istilah ini muncul pertama kali tahun 1992 dan terinspirasi oleh dongeng anak berjudul "Goldilocks and the Three Bears" (Goldilocks dan Tiga Ekor Beruang).

Kemiripan atau analoginya terletak pada bagaimana perasaan seorang bocah inosen yang mampir tanpa diundang, ke rumah keluarga beruang -- terdiri dari papa, mama, dan anak beruang. Tanpa izin, gadis kecil tadi menjajal dan mengindrai berbagai pernak-pernik milik keluarga beruang, mulai dari kursi, bubur sarapan, hingga tempat tidur. Khusus untuk kudapan, didapatinya rasa yang 'tepat' memenuhi seleranya adalah pada bubur yang tersaji pada mangkuk anak beruang, yang usai dilahapnya hingga tandas. Goldilocks mengomentari kelezatan bubur tersebut dengan ujaran,"...Tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin."

Mengapa pilihan jatuh pada kisah tersebut? Selain kemudahan pemahaman, keterwakilan atas sensasi rasa dari 'pas banget' pun diperoleh. Adapun tokoh 'bear' atau beruang, merupakan jenis hewan yang tak asing di telinga para pemain saham, yakni pada istilah 'bearish' yang berarti pasar mengalami penurunan (aksi jual).

Pembahasan 

Kondisi ekonomi Goldilocks sejatinya adalah masa recovery/ pemulihan setelah mengalami krisis ekonomi dalam berbagai bentuknya, dengan atau tanpa gerakan bertumbuh (growth).

http://slideplayer.com/slide/9018287/
http://slideplayer.com/slide/9018287/
Gambar.

Karakteristik kondisi ekonomi Goldilocks:

  • Laju inflasi di Negara tersebut cukup rendah, misalnya di Amerika Serikat, inflasinya sesuai target Bank Central yakni 2%
  • Rendahnya angka pengangguran, menuju ke arah full employment
  • Terpeliharanya stabilitas ekonomi
  • Suku bunga yang berlaku juga rendah
  • Pertumbuhan GDP stabil, antara 2% - 3%
  • Kebijakan moneter yang dapat diterima pasar (market-friendly monetary policy)
  • Pasar saham juga tenang, tak bergejolak
  • Kenaikan harga aset (misalnya property) juga normal
  • Investor tidak minta yield yang tinggi

Tak heran jika instrument kebijakan fiskal dan kebijakan moneter kerap kali dikerahkan secara maksimal, untuk mencapai posisi ekonomi Goldilocks yang penuh 'kedamaian' ini.

Contoh fenomenal Ekonomi Goldilocks

Berikut ini adalah tahun-tahun yang diakui sebagai kondisi ekonomi Goldilocks:

  • Ketenangan perekonomian selama pertengahan hingga akhir era 1990-an
  • Kondisi ekonomi Goldilocks sebagai gambaran dari masa recovery, bisa dibuktikan pada masa perekonomian US selama 2003-2004 , yakni seusai krisis tech-bubble (dot-com bubble)
  • Tahun 2013 juga digambarkan sebagai kondisi ekonomi Goldilocks, setelah mengalami krisis housing-bubble (2008)
  • Bahkan tahun 2017 yang baru lalu juga dihitung sebagai kondisi ekonomi Goldilocks.

Ancaman bagi kondisi Ekonomi Goldilocks

Di masa mendatang, kondisi yang diimpikan ini tak mudah untuk dicapai. Ancaman 'bebuyutan' bagi ekonomi Goldilocks adalah:

  • Papa Beruang: Inflasi
  • Mama Beruang: Proteksionisme
  • Anak Beruang: Kestidakstabilan finansial

Penutup

Walau masih di planet yang sama, namun bisa jadi kondisi ekonomi Goldilocks untuk satu regional akan memiliki standar yang berbeda dengan regional yang lain.

Namun yang jelas, jika kondisi ekonomi Goldilocks berhasil dicapai oleh satu negara, efek positifnya akan menular ke regional sekitarnya.

Tentu saja, secara jangka panjang kondisi ekonomi Goldilocks harus disadari sebagai fase yang sementara (temporary) karena keberlangsungan business cycle yang natural.

Apakah kondisi ekonomi Goldilocks ini merupakan satu situasi kesederhanaan (pas/ tidak berlebih) atau justru suatu titik kesempurnaan? Pertanyaan yang sama bisa ditujukan pada kehidupan kita sehari-hari.

                                                                                                                               ---***---

Dikutip dari berbagai sumber

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun