Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Difference between Emotional and Social Emotional!

21 September 2021   01:36 Diperbarui: 21 September 2021   01:56 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wowkeren.com/

Bermain adalah hal yang saangat penting bagi anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas keputusannya sendiri, yang dilakukan dengan senang hati, sehingga bermain yang dilakukan akan menghasilkan sebuah proses belajar pada anak. Bermain juga dapat menstimulus perkembangan anak seeperti motoric, kongnitif, Bahasa, moral agama, social emosional dan lain sebagainya.

Social emosional dapat di  artikan sebagai kepekaan sesorang  ( anak ) untuk memahami perasaan orang lain Ketika berinteraksi di dalam kehidupan sehari-hari.  Perkembangan social-emosional anak pada intinya anak akan belajar melalui interaksi social, baik dengan orang dewasa maupun teman sebaya nya. Keadaan lingkungan yang positif akan berdampak pada perkembangan anak. Perkembangan social juga dapat mendukung dalam komunikasi keterampilannya, keberhasilan akademik, adaptasi di sekolah,, memperkuat hubungan dengan teman sebaya serta dapat menciptakan lingkungan yang positif dalam belajar.

Oleh karena itu, kompetensi ini harus dikembangkan sejak dini secara optimal. Anak belajar berjalan saja membutuhkan interaksi dengan orang lain, apalagi belajar berbicara. Jika orang tua mengurung anak selalu di dalam rumah, maka perkembangan yang di hasilkan akan lambat. Salah satu cara dalam mengembangkan kompetensi social emosional anak adalah dengan cara bermain. Bermain bisa kita jadikan alat alternatif dalam mengembangkan social-emosional anak usia dini. Yang berperan penuh dalam mengembangkan social emosional anak adalah orang tua.  

Kita mungkin pernah tau, biasanya ada anak kecil yang super aktif dan juga anak yang malu-malu atau takut Ketika akan bermain dengan teman sebayanya. Atau kadang dia lebih suka untuk bermian sendiri.

Dari contoh dua hal tersebut, bis akita simpulkan bahwasanya itu adalah tanda si buah hati kita membutuhkan stimulus yang lebih untuk mengembangkan kemampuan social emosional nya.

Ada banyak factor yang menghambat perkembangan kemampuan social emosional si kecil, di antaranya:

a.Factor Keturunan

Mungkin memang dari keturunannya berasal dari keluarga pendiam

b.Factor Lingkungan

Faktor lingkungan sangat penting. Mungkin lingkungannya memiliki banyak sisi negative, tapi sebagai orang tua harus pintar dan memilah , bukan hanya di kurung di dalam rumah saja.

c.Factor lainnya


Jadilah contoh buat si kecil, Bunda !! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun