Penting sekali Men-Stimulasi Dini dengan Tujuan Untuk Merangsang Perkembangan Bayi dan Balita Terutama Pada Bayi yang Berisiko Tiggi.
Bayi yang secara klinis belum menunjukkan hambatan perkembangan nya, akan tetapi berpotensi untuk mengalami gangguan perkembangan akibat faktor resiko Biometrik, Sosial Ekonomi dan Lingkungan Psikososial dinamakan Bayi Berisiko Tinggi.
Faktor tersebut bisa berisiko secara langsung maupun tidak langsung juga dapat menganggu perkembangan otak anak, sehingga juga akan menganggu dan mempengaruhi perkembangan yang lainnya seperti gerak, kongnitif, sosial-emosional, komunikasi dan yang lainnya.
Karena nya perlu adanya stimulasi sejak dini. Stimulasi dini pun juga harus memperhatikan akan waktu, jenis stimulasi, tahapan maturasi otak, cara melakukan stimulasi, intensitas dan yang lainnya.
Maka, perlu adanya pembekalan kepada orang tua, peran dokter juga perawat mengenai stimulasi diri, karena itu sangat penting untuk Bayi.
Peran Orang TuaÂ
Orang Tua merupakan Guru sekaligus " Madrosatul Ulaa " untuk Buah Hatinya. Semua perilaku, ucapan juga keterlibatan mereka dalam bermain anak juga sangat berpengaruh dalam perkembangannya.
 Jika orang tua bisa memberikan lingkungan yang menarik, maka akan akan dengan mudah bisa mengembangkannya.
Dalam jurnal Sari Pediatri, Vol, 8, No, 3, Desember 2006, ada 5P ( Lima Peran ) Orang tua yang Harus di ketahui  :Â
*Sikap Orang Tua ( Predictability )Â
*Penyediaan Lingkungan PembelajaranÂ
*Bermain dengan Proses Ping-pongÂ
*Jangan menjadi Professor ( selalu berbicara, tidak memberi kesempatan pada bayi )Â
*Mendorong bayi dan membiarkan secara Persisten untuk tetap tertarik dan di adalam aktifitasÂ
Di samping itu, orang tua juga harus merangsang 4R yaitu:
*ResponsivenessÂ
*ReasoningÂ
*RasionalityÂ
*Reading
Sedangkan Warm ( kehangatan, mencintai, peduli ) juga harus di ciptakan agar 5P dan 4R dapat berfungsi dengan baik.