B. F. SKINNERÂ
Ini adalah salah satu tokoh yang mencetuskan teori Behavioristik yang di kenal dengan sebutan B.F SKINNER. Ia lahir pada tanggal 20 Maret 1904 dan meninggal ketika ia berusia ke-86 tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1990.
Ia merupakan seorang psikolog Amerika Serikat yang terkenal dalam alirannya yaitu Behaviorisme ini. Dimana inti dari pemikiran skinner adalah bahwasanya setiap manusia bergerak karena mereka mendapatkan rangsangan dari lingkungannya.
Berikut merupakan perbedaan B.F. Skinner dengan pakar psikologi yang lainnya:
1.Skinner menolak analisis kehidupan internal dan lebih menekankan pada sesuatu yang bisa nyata dan dapat di amati. Dengan maksud ia tidak mempercayai hal-hal yang ada dalam individu yang tidak dapat dilihat. Ia hanya mempercayai aspek-aspek yang nyata dan dengan di lakukan oleh psikologi yaitu sebuah tingkah laku yang bisa di amati.
2.Skinner tidak tertarik pada perbedaan individual, elainkan pada hubungan empiric dengan tingkah lakunya. Maksudnya adalah dia memmaksudnya adalah ia mempercayai bahwa memang benar adanya individu yang berbeda dan beragam. Namun, perbedaan tersebut bukan di dasarkan pada trick, lestyle, ego dan self. Melainkan pada hubungan empiric antara stimulus dengan responnya. selain itu, perbedaan kejadian dalam masing-masing individu juga merupakan salah satu factor adanya perbedaan individu.
3.Skinner menggunakan binatang sebagai media amatannya, berbeda dengan pakar yang lain yang menggunakan manusia. Hal yang ke tiga inilah yang membuat skinner unik dari pada pakar yang lain. Yang mana ia menggunakan binatang untuk pengamatannya. Skinner menganggap bahwa hewan dan manusia memiliki kesamaan dalam merespon stimuli meskipun memiliki perbedaan kompesitas.
Selanjutnya, kita akan masuk dalam 3 asumsi dasar Skinner dalam teorinya behaviorisme nya:
1.Behavior is Lawful
Tingkah laku mengikuti hukum tertentu. Artinya, bahwa tingkah laku adalah usaha untuk menemukan keteraturan untuk menunjjukan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa yang lain.
2.Behavior can be predicted