Mohon tunggu...
Iswatun Hasanah
Iswatun Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

If you want to be the best, you have to work more than the rest

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sudahkah Kita Mengapresiasi Diri Kita Sendiri?

21 September 2022   16:46 Diperbarui: 21 September 2022   20:25 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/rookiemag.com

Pernah enggak sih, pada diri kita sendiri pernah merasakan insecure yang berlebih dalam berbagai hal?. Jawabannya, pasti pernah apalagi dalam hal pendidikan, ekonomi, fisik dan kesuksesan.  Maka dari itu, diri kita sendiri harus paham penyebab nya apa sih kok kita merasa insecure, dan bagaimana cara mengendalikan bahkan menghilangkan rasa insecure yang ada pada diri sendiri.

Mengacu pada definisi yang ditulis dalam Cambridge dictionary, secara sederhana insecurity adalah suatu perasaan kurang percaya diri dalam berbagai hal.  Insecure sendiri dapat menyerang semua kalangan baik yang muda atau yang tua, baik wanita ataupun laki-laki. Insecure yang berlebihan dalam jangka panjang dan tidak ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan gangguan seperti kesehatan mental dan fisik.

Basiknya manusia itu tidak terlahir dengan sifat insecurity. Insecure sendiri ada karena adanya suatu faktor penyebab. Penyebab munculnya insecure biasanya terjadi karena

  • Pernah adanya trauma dimasa lalu

Seringnya mengalami penolakan, kegagalan, kehilangan sesuatu yang berharga, bahkan jarang dilibatkan dalam memutuskan pendapat. Sehingga menjadikan seseorang takut untuk berspeak up mengenai pendapat yang dimilikinya dan mengenai apa yang ia rasakan saat ini.

  • Tekanan dari orang tua yang melebihi kemampuan anaknya

Perlakuan dan tekanan yang berlebih yang diberikan orang tua terhadap anaknya. Menjadikan anaknya menjadi pribadi yang cenderung merasa tidak berharga dan menyalahkan iri sendiri apabila mereka tidak mampu memenuhi ekpetasi orang tuanya.

  • Memiliki kepribadian yang perfeksionis

Orang memiliki sifat ini selalu berfikiran apa yang diinginkan harus berjalan dengan sempurna. Apabila usaha yang telah dilakukan tidak sesuai dengan ekspetasi dirinya sebelumnya, maka ia akan merasa kecewa, dan selalu terbayang-banyang atas kegagalan yang terjadi.

Insecurity sendiri memiliki macam-macamnya. Menurut pakar psikologi Mellanie Greenberg, Ph.D., setidaknya ada 3 macam jenis insecure yaitu.

  • Insecurity based on failure/rejection

Menurut Guy Winch dalam buku Emotional First Aid, menyatakan bahwa penolakan atau kegagalan itu pasti mendorong kita untuk melihat diri sendiri ataupun orang secara negatif.

  • Social Anxiety

Menurut Mellanie Green berg, Ph.D., jenis insecure ini disebabkan oleh rasa takut dinilai oleh orang lain. Hal ini mendorong kita seringkali merasa gelisah dan nggak nyaman.

  • Insecurity driven by perfectionism

Menurut Mellanie Green berg, Ph.D., insecurity ini di ilustrasikan kalau kita sering merasa kecewa dan suka menyalahkan diri sendiri hanya karena nggak bisa perfect sesuai ekspetasi.

Terus apasih, yang harus dilakukan untuk menghilangkan rasa insecure dan gimana untuk menjadi pribadi yang lebih pede?

  • Mengenali diri sendiri 

Mengenali diri sendiri akan membuat kamu lebih bisa mengontrol segala perilaku dalam diri. Buya Hamka pernah berkata bahwa mengenali diri sendiri lebih sulit dibanding memahami kepribadian orang lain.  Kamu sendiri harus paham apa sih plus minusnya yang ada pada diri sendiri. Akui dan terima kekurangan kamu, namun apresiasi juga apa yang menjadi kelebihan yang ada pada diri kamu. Berusahalah untuk berpikir positif dan bersyukur dengan kehidupan diri sendiri.

  • Berdamai dengan diri sendiri

Kamu punya kesalahan dan orang lain juga punya kesalahan. Maka dari itu jangan terus menerus mengungkit masa lalu dan membuat diri sendiri selau merasa bersalah. Jadikan kesalahan dimasa lalu sebagai pelajaran agar tidak ada  kesalahan lagi untuk yang kedua kalinya. Selalu menanamkan prinsip bahwa kamu hidup bukan untuk menyenangkan semua orang. Pasti ada beberapa orang yang tidak suka dengan kamu. Maka dari itu, jangan sampai mereka ini menjadi penghalang kita untuk maju.

  • Mencari lingkungan sosial dengan susasana yang baik

Cobalah untuk mencari lingkungan pertemanan yang membuatmu merasa diapresiasi, dibantu dan diterima. Jangan sekali-kali masuk ke lingkaran lingkungan pertemanan yang toxic karena hal itu akan menghambat  proses kita untuk tumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik.

  • Jangan takut

Ada pepatah “Lebih baik kamu gugur dalam berjuang daripada hidup kosong karena mundur dari pertarungan”. Hadapi ketakutan yang ada dalam diri dengan penuh percaya diri  walupun penuh tantangan yang berat. Karena dibalik perjuangan akan ada sinar cerah yang disetiap langkah yang akan mampu mengantarkan ketujuan terindah.

  • Berpenampilan bersih, rapi, dan wangi

Dipercaya atau tidak, penampilan sangat mempengaruhi kepercayaan diri yang ada pada diri kamu. Apabila kamu berpenampilan bersih, rapi dan wangi maka orang lain yang melihatmu tidak akan menjudge kamu yang buruk, hal ini secara tidak langsung dapat membuat kepercayaan diri dalam diri kamu meningkat.

Secuil tips diatas bisa dijadikan referensi dalam meningkatkan self confidence dan mengatasi insecurity. Namun, hal itu balik lagi karena tiap orang karakternya berbeda-beda dalam mengatasi insecurity. Efektif bagi kita, namun belum tentu cocok buat kalian. Jadi setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mengatasi insecurity yang ada dalam diri masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun