Mohon tunggu...
Iswanto
Iswanto Mohon Tunggu... Guru - saya iswanto yang bersal dari kepulauwan mentawai dan kini sebagai mahasiswa pendidikan ke agamaan katolik di universitas sanata Dharma Yogyakarta.

Saya seorang mahasiswa jurusan pendidikan agama katolik yang berasal dari kepaluan Mentawai Sumatera Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Sayang Seorang Ibu

16 Februari 2019   03:42 Diperbarui: 16 Februari 2019   03:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu ketika saya bermimpi bertemu almarhum ibu saya yang telah meninggal dunia satu tahun yang lalu. Di dalam mimpiku itu saya berada di suatu tempat di mana di sana ada abangku serta seorang ibu yang sangat familiar bagiku dan itu adalah ibuku dan saat itu aku menangis karena kepergian sosok yang sangat penting dalam kehidupan ku. 

Singkat cerita ibu yang di sampingku mengatakan tidak usah menangis begitu, lalu saya berpikir yang saya tangisi adalah almarhum ibuku sementara yang di samping ku adalah ibuku. Nah ada dua hal yang berbeda bahwa ibu yang sudah pergi dan ibu yang masih memberi nasihat untuk anaknya. 

Yang mau saya katakan bahwa ibu yang saya tangisi sedang mengunjungi putranya, memastikan bahwa putra kebanggaan yang berjuang keras untuk masa depannya ada dalam keadaan sehat. Kasih sayang ibuku tidak pernah lepas atau habis sekalipun mereka telah tiada. Aku bangga pada ibuku pada waktu ia sakit, ia selalu memberikan doa pendek untuk anak-anaknya. Kasih sayang, perhatian seorang ibu tidak akan pernah punah, habis terkikis dalam kerasnya kehidupan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun