Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota Bisa diciptakan, Merawat Ruang Publik, Merajut Republik

30 September 2015   23:58 Diperbarui: 1 Oktober 2015   01:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ERK dikenal bukan hanya saja pada tema-tema lagunya yang unik dan tidak biasa, namun juga mampu menyihir pendengarnya dengan lirik yang puitis dan inspiratif. Tak terkecuali pada lagu “Pasar Bisa Diciptakan”. Coba simak penggalan lirik nya berikut ini:

 

Menembus rimba dan belantara sendiri

Pasar bisa diciptakan

Membangun kota dan peradaban sendiri

Pasar bisa diciptakan

……

Entah kenapa lirik tersebut seolah-olah membius saya. Lirik “Membangun kota dan peradaban sendiri” mengendap di kepala berhari-hari, menyelipkan tanda tanya, sekaligus membangkitkan imajinasi. Sampai sekarang masih terbersit dikepala saya, mungkinkah saya atau masyarakat pada umumnya mampu (dan mau) membangun kotanya sendiri? Bahkan lebih dari itu, mampukah masyarakat kita membangun peradabannya sendiri?

Saya tidak tahu kenapa Cholil cs. menyelipkan kata tersebut dalam lirik lagu mereka. Tapi mungkin inilah keunikan dan daya tarik dari karya-karya ERK. Lagu-lagu yang diciptakan ERK bukan hanya menghibur, tapi juga seringkali menyelipkan pertanyaan-pertanyaan menggelitik seputar realita sosial di masyarakat. Gagasan serius tentang membangun kota dan peradaban, mampu diselipkan kedalam alunan nada yang sederhana namun sarat makna. Untuk itu, saya harus berterimakasih sekali lagi kepada ERK.

Pertanyaan selanjutnya yang kemudian muncul adalah apakah musik, karya seni, budaya mampu menjadi sarana untuk membangun kota, bahkan membangun peradaban itu sendiri? Lantas karya seni atau budaya yang seperti apa yang mampu mendorong kota sebagai zona yang mampu menjadikan warga penghuninya berkembang sedemikian rupa menuju insan yang paripurna?

KEBUDAYAAN DAN KEMUNCULAN RUANG PUBLIK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun