Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Cara Menyelaraskan Kebutuhan Murid dengan Tujuan Pembelajaran

11 Mei 2023   06:57 Diperbarui: 11 Mei 2023   06:53 3735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi murid belajar sesuai kebutuhan (Pexels.com/Alena Darmel)

Pak Usro, seorang guru IPA, merasa kebingungan dalam menyelaraskan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran. Setiap murid di kelasnya memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda, dan hal ini membuat beliau merasa kesulitan untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat untuk setiap murid.

"Saya merasa tertekan ketika saya tidak dapat memenuhi kebutuhan belajar setiap murid di kelas saya. Saya sadar bahwa setiap murid memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, tetapi saya masih kesulitan untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat untuk setiap individu di kelas saya," ujar Pak Usro.

Namun demikian, beliau berusaha mencari solusi agar dapat membantu murid-muridnya mencapai potensi pembelajaran maksimal. Pak Usro mencari bantuan dari rekan-rekannya atau mencari sumber daya tambahan seperti buku atau materi pembelajaran online untuk membantunya mencari strategi pembelajaran yang tepat. Selain itu, beliau juga melakukan observasi dan interaksi dengan murid-muridnya secara lebih intensif untuk memahami kebutuhan dan preferensi belajar mereka.

"Saya berusaha untuk lebih intensif berinteraksi dengan murid-murid saya dan mencari cara untuk menyesuaikan kurikulum dan materi pelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan belajar setiap murid. Saya ingin memastikan bahwa setiap murid dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan," tambah Pak Usro.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Pak Usro berharap dapat memaksimalkan potensi pembelajaran murid-muridnya dan membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. "Saya akan terus berkomunikasi dengan murid-murid saya dan mengumpulkan umpan balik tentang cara pembelajaran yang efektif. Saya berharap dapat membantu setiap murid di kelas saya untuk tumbuh dan berkembang dalam belajar," pungkas Pak Usro.

Mengenal Kebutuhan Belajar Murid

Setiap murid memiliki kebutuhan belajar yang unik, sehingga saya sebagai guru perlu mengenal kebutuhan tersebut agar pembelajaran dapat dilakukan secara efektif. Menurut Sardiman (2014), kebutuhan belajar adalah keadaan di mana seseorang merasa kebutuhannya terpenuhi dalam proses belajar. Untuk mengenal kebutuhan belajar murid, saya perlu melakukan observasi dan interaksi yang intensif dengan murid.

Ada beberapa cara yang dapat saya lakukan untuk mengenal kebutuhan belajar murid, di antaranya:

  1. Menjalin komunikasi yang baik dengan murid Saya perlu menjalin komunikasi yang baik dengan murid untuk memahami kebutuhan mereka. Komunikasi dapat dilakukan melalui pertanyaan atau diskusi kelompok kecil.

  2. Mengamati murid saat belajar Saya perlu mengamati perilaku murid saat belajar, seperti gaya belajar dan tingkat pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Dengan mengamati murid, saya dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

  3. Mengumpulkan data tentang kemampuan belajar murid Saya dapat mengumpulkan data tentang kemampuan belajar murid melalui tes, tugas, dan ujian. Data tersebut dapat saya gunakan sebagai acuan dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun