Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Berumah Tangga Tidak Sekadar Life Together tapi Love Together

30 Agustus 2022   18:51 Diperbarui: 1 September 2022   15:46 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengarungi bahtera rumah tangga merupakan fase hidup yang niscaya akan dilalui oleh setiap individu di dunia ini.

Tentu saja, jika individu tersebut memutuskan bahwa dia akan menikah. Karena, sekarang ini banyak orang yang memilih untuk tidak menikah. Dengan beragam alasan dan faktor penyebabnya.

Kita tidak bisa menghakimi dan menyalahkan pilihan hidup orang lain. Mau menikah atau tidak, itu bukan urusan dan tanggung jawab kita.

Saat kita memutuskan untuk mengarungi bahtera yang bernama rumah tangga, dengan menikah bersama pasangan yang kita cintai.

Maka, pada awal-awal menikah akan banyak peristiwa yang tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Umpama, sebelum menikah kita sering mengkhayalkan hal-hal atau peristiwa yang indah dan romantis bersama pasangan, seperti kata-kata yang mesra dan lemah-lembut, senyum manis, dan tatapan mesra. 

Setiap hari yang dilalui akan terasa indah. Karena, dilalui bersama orang yang kita cintai. Semua itu tidak sepenuhnya benar, ya. Tapi juga tidak sepenuhnya salah.

Di dalam kehidupan rumah tangga akan ada onak dan duri yang menghalangi jalan tempat kita berpijak dan melangkah. Dari mulai masalah adaptasi dua keluarga, masalah finansial, hingga drama mertua dan orang ketiga.

Bersyukur bila kita dikaruniai pasangan yang baik dan mau mengerti. Tidak egois dan ingin menang sendiri, tanpa peduli perasaan orang lain. 

Bila tidak, ya harus banyak-banyak mengelus dada dan bersabar. Karena, hidup memang berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun