Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Honorer adalah Sejatinya Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

22 Januari 2022   23:27 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:30 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momentum peringatan hari guru, menjadi motivasi untuk memulihkan pendidikan dari dampak pandemi untuk mendukung berkembangnya potensi terbaik siswa.(DOK. TANOTO FOUNDATION)

Mengacu pada kamus bahasa Indonesia (KBBI) bahwa dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia. 

Pada guru honorer akan tampak dan terejawantah dalam perilaku mereka dedikasi tersebut. Umpama saat mereka diberikan tugas untuk membimbing peserta didik mengikuti sebuah perlombaan. Baik perlombaan tingkat nasional maupun perlombaan tingkat internasional.

Mereka akan secara berani dan suka rela berjuang sekuat tenaga untuk mendedikasikan diri dan tenaganya bagi keberhasilan peserta didik dan membawa kemenangan bagi sekolah yang mereka cintai dan junjung tinggi. 

Mereka akan bersedia melatih peserta didik setiap hari, bahkan setip pulang sekolah. Mereka rela pulang lebih sore demi mempersiapkan peserta didik dalam perlombaan.

3. Menguasai teknologi

Tenaga honorer pada umumnya adalah lulusan terbaru dari sebuah universitas. Oleh karena itu, dapat dipastikan jika mereka adalah kelompok usia muda dan produktif. Mereka adalah para generasi milennial dan generasi zilenial.

Notabene dua generasi ini memiliki keterikatan yang erat sekali dengan gawai atau gadget. Tentu saja, generasi mereka sangat kompeten dan professional dalam menggunakan teknologi. Sehingga mereka akan menularkan kompetensi tersebut terhadap para generasi alpha yang menjadi peserta didiknya.

Agar kompasianer tidak bingung dengan istilah generasi ini, saya akan menjelaskannya sedikit. Berdasarkan Beresfod Research generasi dikelompokkan menjadi 5.

  1. Baby Boomers : kelahiran 1946-1964 mereka berusia 57-75 tahun pada 2021
  2. Gen x : kelahiran 1965-1980 mereka berusia 41-56 tahun pada 2021
  3. Gen Y : kelahiran 1981-1996 mereka berusia 25-40 tahun pada 2021
  4. Gen Z : kelahiran 1997-2012 mereka berusia   9-24 tahun pada 2021
  5. Generasi Alpha : kelahiran 2010-2011 hingga sekarang

4. Patuh dan taat pada aturan

Meski secara karakteristik generasi para tenaga honorer tersebut adalah pada umumnya tidak suka dengan aturan. Namun, entah mengapa ketika menjadi guru honorer, mereka akan menampakkan perilaku yang patuh dan taat pada aturan.

Umpama gaya berpakaian, aturan datang ke sekolah, tata tertib sekolah, disiplin dan aturan dalam proses pengumpulan administrasi pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun