Mohon tunggu...
Isty Nurlela
Isty Nurlela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) Riyadlul Ulum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Abu Bakar Pada Masa Rosullah SAW

26 April 2021   14:58 Diperbarui: 26 April 2021   15:02 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diawali dengan perannya sebagai pendamping perjalanan hijrahnya sebagai nabi, kemudian menjadi imam dalam shalat jamaah, perannya terus berkembang dalam dakwah Islam hingga naik ke posisi tertinggi sebagai khulafaur rosullah, sehingga menjadi seorang Ash - shidiq. Karena dialah kejayaan Islam adalah salah satu alasan mengapa ia bermain begitu baik sepanjang perjalanan sejarah Islam yang tak terputus.

Dengan ciri khasnya yang cerdas dan pikiran lembut. Dialah orang yang paling cocok untuk menghadapi situasi ini setelah wafatnya Nabi. Masa Rosullah adalah masa ketika firman- firman allah datang. Dan pada masa saat itu pemimpin berasal dari utusan Allah.

Abu Bakar merupakan keturunan dari suku Taim bin Murrah bin Ka'ab. Jika ditarik garis dan hubungan antara keturunan Abu Bakar akan tercapai bersatu dengan keluarga Nabi Muhammad SAW, yaitu dalam darah Adnan setiap suku yang tinggal di Mekah memiliki tanggung jawab khusus terkait urusan Ka'bah.

Abu Bakar di lahirkan dengan nama Abdullah ibn Abi Qahafah dai seorang ayah yang bernama Abu Qahafah yang semula bernama Utsman ibn Amir. Ibunya bernama Ummu Al-Khair yang semula bernama Salma binti Sakhr ibn Amir. Sejak kecil Abu Bakar hidup seperti layaknya anak-anak lainnya di kota mekah. Tatkala usianya menginjak masa dewasa, dia berdagang sebagai penjual kain sebagai seorang pedagang kain, Abu Bakar sangat berhasil dalam usahanya Pada awal masa mudanya, ia menikah dengan Kutailah binti Abdul Uza.

Abu bakar di lahirkan di daerah pemukiman pedagangan Quraisy yang kaya. Pada saat itulah pedagang quraisy mulai mengirimkan barang dagangannya ke Syam dan Yaman. Karena tempat tinggal beliau berdekatan, abu bakar bersahabat dengan nabi Muhammad SAW. Keserasian antara abu bakar dengan Nabi muhammad SAW yang membersitkan nilai keabadian itu menimbulkan perbedaan pendapat para ahli sejarah mengenai jangka waktu persahabatan mereka.

Ia rela berkorban dengan harta dan jiwa yang ia miliki untuk mendukung dan menyebarkan risalah dakwah. Pengorbanan yang ia berikan tidak akan akan bisa dilupakan sejarah. Sehingga dengan demikian Abu Bakar al-Shiddiq memiliki tempat yang khusus di hati Rasulullah SAW. dalam bentangan sejarah Islam. Ketulusannya dalam menyebarkan agama Allah SWT. dan keteguhannya.

Melalui kesadaran yang dalam, Abu Bakar percaya Prinsip dasar Islam adalah Setiap orang sama. Oleh karena itu, Dakwah Islam tidak hanya ditujukan kepada  negara atau sekelompok orang tertentu, Ini juga melibatkan semua negara di dunia. Diantara para sahabat yang dijadikan sebagai pendamping pemikiran dan perjuangan, serta senantiasa dilibatkan dalam masyarakat pengambilan keputusan adalah para pemuda yang berani berjuang di garis depan, sempurna keimanannya, tekun melaksanakan tugasnya dan berani mati syahid dalam jihad fi sabilillah.

Abu Bakar mengetahuinya melalui tingkat ilmunya yang tinggi Islam pada dasarnya adalah imperialis. Jadi inilah misi Dakwah Islam tidak terbatas pada orang Arab, itu juga termasuk Seluruh umat manusia, tidak peduli di belahan bumi barat Dan timur. Pada masa Nabi, dia mengirim utusan-utusan, memungkinkan raja untuk memerintah berbagai negara berdaulat Ingin mengikuti keyakinan agama Allah. Sebab, membawa agama dari Allah SWT Rasulullah mampu memimpin umat manusia menuju Perkembangan rahmat dan tuntunan Setiap manusia muslim harus meneladani garis perjuangan Rosullah SAW.

Nabi Muhammad SAW menjabat sebagai Nabi Muhammad SAW, dia adalah seorang legislator, pemimpin agama, hakim, panglima tentara dan kepala pemerintahan. Ketika situasi di Madinah sudah stabil di tangan Nabi Muhammad dan umat Islam, Islam tersebar merata di seluruh wilayah. Namun setelah wafatnya Nabi, semua tindakan dialihkan ke tangannya.Mereka akan melanjutkan perjuangan Rasula SAW, dan pengaruh Rasula SAW menyebar di Arab setelah mereka memeluk Islam. Umat Islam harus dengan tulus menerima kenyataan bahwa kehidupan Nabi Muhammad SAW di dunia ini akan segera berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun