"Bunda, masak rupiah anjlok jadi sekitar 17 ribu rupiah. Aku mau ikut demo!"
"Eh ..!" Sabar to Le, lha memangnya kenapa kalau dolar naik dan rupiah anjlok? Apa kamu main valas? Atau investasi dalam rupiah?"
"Pokoknya aku rugi!" Mana bonus akhir tahun juga kena pajak!"
Dia menyebutkan nominal pajaknya yang lebih besar dari gaji ayahnya, PNS golongan 1v/c saat belum pensiun. Mungkinkah besaran pajak berpengaruh terhadap nilai Reksadana dan saham?
"Hemmm .. kenapa tidak investasi emas saja?"
"Perhiasan emas?"
"Bukan, Dek! Emas batangan. Kalau perhiasan mungkin malah banyak potongannya, untuk desain, dan lain-lain. Coba kamu browsing sendiri cari tahu tentang investasi emas kalau belum paham!"
"Insyaallah, Bunda!"
Itu percakapan saya dengan si bungsu. Entah dia investasi reksa dana atau apa. Investasi emas batangan bisa menguntungkan sebagai investasi jangka panjang. Sedang investasi jangka pendek, mungkin nilainya tetap stabil. Lain dengan emas perhiasan.Â
Sebagai investasi jangka pendek, emas perhiasan mungkin justru merugikan karena biaya desain, keutuhan bentuk dan lain-lain bisa menurunkan nilai emas.