Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pasar Minggu Setemon, Pasar Rakyat yang Mengejawantah

12 Februari 2023   16:56 Diperbarui: 13 Februari 2023   04:37 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ealah, bapaknya ditanya harga malah menunjukkan jenis jeruknya. 

"Ini jeruk Bali, " Lanjut bapaknya lagi. 

"Kalau yang itu jeruk apa Pak?" Tanya saya menunjuk kelompok yang lain. Jeruknya memang dibagi dalam 3 kelompok, entah atas dasar apa. 

" Ini jeruk Bali juga, hehehe, " Jawab bapaknya. 

Saya tersenyum geli. Kirain bapaknya mau menjawab, " Yang ini jeruk nambangan, yang itu jeruk pamelo!" (Misalnya). 

Sebenarnya ketiga nama itu merujuk pada jeruk yang sama. Jeruk berukuran bulat besar dengan bongkahan jeruk di dalamnya. Bisa dikonsumsi langsung, bisa dibuat rujak. 

Bahkan kulitnya yang seperti gabus itu bisa dibuat manisan. Saya pernah makan manisan kulit jeruk bali saat masih SMA. 

Saat itu teman saya ada yang ultah, dan salah satu hidangannya manisan kulit jeruk Bali. Rasanya unik. Manis-manis getir gitu. Eh, kok jadi ngelantur. 

"Berapa, Pak? " Saya mengulangi pertanyaan. 

" Yang kecil, 12 ribu boleh, Bu! " Akhirnya si bapak menjawab juga. 

"Kalau yang besar berapa, Pak? " Tanya saya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun