Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Apa di Balik Pembubaran Guru Penggerak?

16 Januari 2023   08:32 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:33 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sekolahpenggerak. kemendikbud.go.id

Ada 2  artikel yang judulnya cukup provokatif, yaitu artikel yang berjudul, "Bubarkan saja Program Guru Penggerak" dari Pak Jay dan satunya artikel Pak Sudomo yang berjudul, "Jangan Ikut Program Guru Penggerak." 

Keduanya membuat saya bertanya-tanya, ada apa dengan Guru penggerak? Apakah seburuk itu sehingga banyak yang berekspresi negatif? 

Baca juga: Rahasia di Balik PR

Ataukah isu program guru penggerak dihentikan sementara karena dana belum turun? 

Tapi setelah saya baca, ternyata isi artikel justru sebaliknya. 

Pak Jay justru telah mendaftar sebagai calon Guru Penggerak, dan lolos seleksi. Selanjutnya malah Pak Jay bercerita tentang banyaknya manfaat menjadi guru penggerak, dan merekomendasikan untuk jangan dibubarkan. 

Begitu juga Pak Sudomo, beliau justru telah menjadi guru penggerak  angkatan 5.

Kenapa Pak Sudomo membuat judul itu? 

Ternyata pernyataan itu dilontarkan orang lain yang tidak suka pada program Guru penggerak. 

Mungkin bisa menjadi catatan tambahan bagaimana respon non guru penggerak dalam menanggapi program guru penggerak. 

Tentunya akan lebih bagus jika yang merasakan manfaat guru penggerak adalah semua murid dan guru. Tidak hanya guru penggerak yang mendapat berlimpah manfaat, sedang yang lain justru dirugikan dan merasa tak nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun