Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bosbow, Bangunan Kolonial Cagar Budaya Kota Madiun

19 Agustus 2022   12:33 Diperbarui: 25 Agustus 2022   12:19 6348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bosbow. (Foto: dokumentasi pribadi) 

Sehabis dari Balaikota, saya berbalik ke Jalan dokter Soetomo, dan menuju jalan Diponegoro. Jalan-jalan, tepat pada HUT 77 RI, mengulik bangunan bersejarah peninggalan kolonial yang banyak terdapat di Madiun. 

Kali ini saya ingin melihat Bosbow, bangunan peninggalan jaman kolonial yang dijadikan cagar budaya. 

Saya sedikit menduga-duga, apakah bosbow itu asrama militer? Sebab saya ingat, dulu waktu sering antar jemput si sulung yang masih duduk di SMP 1 Madiun, salah satu temannya ada yang tinggal di situ. 

Kalau tidak salah namanya Mas Juan, tapi saya tidak tahu persis, rumahnya yang sebelah mana, pokoknya di bosbow. Ayahnya seorang TNI, dan ibunya kepala sekolah TK yang ada di bosbow. 

Awalnya saya hanya berani memfoto dari jauh. 

Gedung bosbow, dilihat dari jauh. (Foto: dokumentasi pribadi)  
Gedung bosbow, dilihat dari jauh. (Foto: dokumentasi pribadi)  
Saya khawatir kalau ini merupakan tempat eksklusif dan tertutup. 

Tapi rasa keingintahuan mengalahkan keraguan. Saya masuk melewati jalan sebelah barat yang merupakan jajaran warung kuliner. Tapi masih banyak yang tutup karena relatif pagi. Mungkin deretan gerai kuliner itu buka pada sore atau malam hari. 

Kebetulan, ada 2 orang ibu yang sedang mengobrol, sepertinya mereka tinggal di situ. 

Saya menyapa, dan menyalami mereka. Kemudian bertanya. 

"Bu, boleh bertanya, bosbow itu apa dan yang mana? " Tanyaku. 

"Bosbow itu ya semua ini. Dari sana, sampai sana, " Sang Ibu menunjuk jauh ke timur, sampai ke barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun