Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mewaspadai 6 Trik Marketing yang Menjebak

25 Januari 2022   17:28 Diperbarui: 26 Januari 2022   18:14 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu trik marketing dalam menarik konsumen

Durian 20 ribu. Besar mulus, manis legit


Persaingan di dunia marketing semakin ketat. Dibutuhkan kreativitas dan kecerdasan untuk merangkul pembeli/buyer. 

Bisa jadi trik marketing yang digunakan bisa meraup keuntungan dari pembeli yang tertarik pada produk yang ditawarkan dan menjadi pelanggan setia. 

Tapi tak jarang trik marketing yang digunakan justru membuat pembeli ilfil dan kapok. Sebagai konsumen, kita dituntut jeli untuk mensikapi banyaknya rayuan iklan dari produsen maupun reseller. 

Sebaliknya sebagai pedagang, harus pandai mensiasati trik marketing yang telah dijalankan untuk menarik pembeli dengan mempertanggungjawabkan kualitas dan kejujuran, meski dengan trik cerdas untuk menggaet pembeli.

 Saya mencoba merangkum 6 trik marketing yang pernah saya , teman-teman, maupun kenalan alami, sehingga menjadi rambu-rambu untuk waspada terhadap banyaknya trik marketing yang menjebak. 

1. Not real pict (gambar hanya pemanis). 

Di sini penjual berusaha mendiskrispsikan  produknya sedetail mungkin, tapi foto yang dipasang bukan produk sesungguhnya. 

Di sini kita harus melihat dan bertanya apakah itu real pict, atau gambar hanya pemanis. Terkadang  penjual yang mengecoh dengan tidak memberitahukan bahwa gambar hanya pemanis, jika tidak ada yang mempertanyakan. 

Ketika produk/barang sampai di tangan pembeli, akan mengakibatkan kekecewaan dan penyesalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun