Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Perawan di Ujung Selatan

11 Desember 2020   17:39 Diperbarui: 11 Desember 2020   21:21 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk goa bayem, desa Kradinan, dolopo, madiun selatan. (Dokpri)

Di depan mulut goa bayem (Dokpri)
Di depan mulut goa bayem (Dokpri)

Goa ini nyaris belum pernah terjamah, boleh dikatakan masih perawan, meski ada pengakuan warga yang mengatakan, bila masuk terus ke dalam goa, maka mulut goa yang lain tembus ke desa sebelah. Misteri yang belum terpecahkan.

Menantang para petualang untuk mengeksplor dan menguak pesona goa Bayem. 

Satu lagi yang masih membuatku penasaran, kenapa goa ini dinamakan goa bayem, padahal tidak satupun tanaman bayem(bayam) tumbuh di sekitarnya. . Mungkin lebih tepat kalau disebut goa keladi, sebab di sekitar goa dan jalan menuju ke goa banyak tumbuh keladi, bahkan ada yang berukuran raksasa. Entahlah.....

Keladi raksasa. Berfoto di sini tak menyangka kalau untuk mencapainya butuh perjuangan dan stamina.  Tua-tua keladi, makin tua semakin  menikmati. (Dokpri)
Keladi raksasa. Berfoto di sini tak menyangka kalau untuk mencapainya butuh perjuangan dan stamina.  Tua-tua keladi, makin tua semakin  menikmati. (Dokpri)

Usai turun dari goa bayem, Mas Supri sudah menanti di sisi kanan untuk mencapai kedung maling. Menurut Mas Supri, tempat ini dinamai kedung maling karena dulu ada maling (pencuri)  yang melarikan diri, dan bersembunyi di situ. Tapi ketahuan karena tercebur di dalam kedung. Maka tempat itu dinamai kedung maling.

Rute menuju kedung maling (Dokpri)
Rute menuju kedung maling (Dokpri)

Beberapa puluh tahun yang lalu, anak-anak biasa main di kedung maling untuk mandi, berenang dan bermain, tapi sekarang sudah tidak pernah lagi dikunjungi. Generasi Mas Supri kebanyakan sudah berkeluarga, dan anak-anaknya adalah generasi mileneal.

Mas Wasis berusaha mengukur kedalaman kedung (Dokpri)
Mas Wasis berusaha mengukur kedalaman kedung (Dokpri)

Kedung maling (Dokpri)
Kedung maling (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun