Ini sedikit kisahku hari ini, 24 September 2021. Mungkin akan sedikit tidak jelas dan membosankan.
Hari ini, aku dan kamu. Berteman dengan huruf juga angka. Sekotak makanan juga seplastik es teh. segar, bukan? Cukuplah untuk sedikit mendinginkan pikiran, tapi masalahnya. Hujan telah turun dengan anggun, angin berhembus dengan semangat. Sedang aku dan kamu, masih saja terpaku pada ke-2 'teman' itu. sedang paku itu tak pernah mengencangkan, namun tak pernah pula luka ditinggalkan. Mungkin hanya kerancuan pikir yang ditimbulkan.
Berdampak yang besar, kah? Oh, tentu. Semua bisa tersugesti. Hanya satu variabel dan itu memperngaruhi banyak variabel yang lain. Sebagai sampel, aku sedang memikirkanmu dan mungkin aku akan terlambat mengerjakan tulisanku, tugas terbengkalai, sampai makanpun bisa lalai. Sebentar..
Aku belum menggunakan rumusan hipotesis? Ya ya, karena aku belum paham persoalan itu. Mungkin kamu yang lebih paham bisa membantuku.
'Bukankah kamu paham dan tahu segalanya?'
'Aku hanya bisa meng-Aamiin-kan' Tapi itu adalah kemustahilan, bagaimana mungkin seorang hamba bisa? Mau bersaing dengan Sang Pencipta?
Wahai aku! Kejadian hari ini adalah apa yang kamu lakukan di hari yang lalu. Pulang dan berisitirahatlah. Muhasabah dan jangan lengah.
