Mohon tunggu...
Istiqomah Ayu Rahyun
Istiqomah Ayu Rahyun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aromaterapi dengan Segala Manfaat dalam Peradaban Islam

14 Juni 2021   20:00 Diperbarui: 14 Juni 2021   20:26 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-9 M, ahli kimia Muslim bernama Yakub al-Kindi (803-870 M) dalam bukunya bertajuk Perfume Chemistry and Distillation telah mampu menciptakan beragam jenis minyak esensial. Kimiawan Muslim lainnya, yakni Jabir Ibnu Hayyan juga telah mampu menciptakan teknologi penyulingan minyak esensial dari beragam tumbuhan dan bunga. Semua penemuannya itu dituliskannya dalam Summa Perfectionis.

Sejarawan Sains Barat, Marlene Ericksen dalam karyanya bertajuk Healing with Aroma therapy mengakui peradaban Islam sebagai pelopor dan perintis aromaterapi modern. Menurut Ericksen, penyulingan uap air pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama Ibnu Sina (980 M-1037 M). 

Ibnu Sina menggunakan penyulingan uap air itu untuk membuat minyak esensial yang digunakan untuk mengobati pasiennya. Metode pengobatan ini kemudian dikenal sebagai aromaterapi. Ibnu Sina pun dijuluki sebagai orang pertama yang memperkenalkan aromaterapi. Hal senada juga diungkapkan Stanley Finger dalam karyanya bertajuk Origins of Neuroscience: A History of Explorations Into Brain Function, bahwa penyulingan uap air pertama kali ditemukan dokter Muslim bernama Ibnu Sina (980 M-1037 M).

Dalam karyanya yang sangat monumental, Al-Qanun fi'l Tibb atau Canon of Medicine, Ibnu Sina menjelaskan minyak esensial dan aromatik tumbuh-tumbuhan dapat digunakan secara ekstensif dalam praktik aromaterapi. Penyulingan uap yang ditemukan Ibnu Sina kemudian digunakan pada aromaterapi dan industri wangi-wangian. Penemuan uap penyulingan memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengembangan wangi-wangian.

Referensi:

Faridah, Ida., Yati Afiyanti., & Mega, A. (2020). Pengaruh aromaterapi terhadap kualitas tidur, kualitas hidup, kelelahan dan kecemasan pada pasien diabetes melitus. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 9(2), 255-256. Doi: https://doi.org/10.37341/interest.v9i2.229

Putri, Mahda Febriyanti Eka Pertiwi., Murtaqib., & Mulia, H. (2018). Pengaruh relaksasi aromaterapi jasmine terhadap kualitas tidur pada lansia di Karang Werdha. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 6(3), 465-467. Doi: https://doi.org/10.19184/pk.v6i3.11745

Arsanta, Marsha Desica. (2017, Oktober 10). Apa Saja Manfaat Aromaterapi Bagi Kesehatan Tubuh?. Diakses dari hello sehat

Daniels, Leon. (2020). Berbagai Jenis Aromaterapi Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan. Diakses dari Fundacion Down Tigre

Sasongko, Agung. (2019, Agustus 11). Aromaterapi dalam Peradaban Islam. Diakses dari Republika

Author: Istiqomah Ayu Rahyun S - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun