Mohon tunggu...
Isti Annura Hadistiani
Isti Annura Hadistiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030126)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030126)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

8 Objek Wisata Bromo yang Wajib Kamu Kunjungi

3 Juni 2022   11:10 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:46 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang tidak mengenal Gunung Bromo?. Gunung satu ini merupakan gunung berapi di Jawa Timur yang masih aktif hingga saat ini. Gunung Bromo termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan memiliki bentuk tubuh bertautan diantara lembah dan ngarai dengan di kelilingi kaldera atau lautan pasir yang memiliki luas kurang lebih sekitar 5.300 hektar. 

Gunung yang berada di empat wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang ini menyimpan pesona yang tidak bisa diragukan lagi. Pesonanya bukan hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi sudah tersebar sampai mancanegara. 

Gunung Bromo tidak pernah sepi dari pengunjung, mulai dari warga lokal, wisatawan luar kota, bahkan wisatawan mancanegara pun berbondong-bondong ingin melihat langsung pesona seperti apa sih yang dimiliki oleh gunung berapi ini.

Legenda Gunung Bromo

Kata Bromo berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu yaitu Dewa Brahma. Pada jaman dahulu, saat Kerajaan Majapahit diserang dari berbagai daerah, penduduk pribumi kebingungan untuk mencari tempat tinggal. 

Pada akhirnya mereka pergi dan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama pergi dengan tujuan ke Gunung Bromo, dan yang kedua pergi menuju Pulau Bali. Sampai saat ini kedua tempat tersebut memiliki kesamaan yaitu tetap sama-sama menganut kepercayaan Hindu.

Di area Gunung Bromo, terdapat sebuah suku yang bernama Suku Tengger. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang mereka yakini sebagai asal usul nama Tengger tersebut. "Teng" merupakan akhiran nama dari Roro An-"teng" dan "Ger" adalah akhiran nama dari Joko Se-"ger". 

Hingga saat ini, Gunung Bromo masih mereka percaya sebagai gunung suci. Bahkan Suku Tengger selalu mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo Setiap satu tahun sekali. 

Upacara ini bertempat di sebuah pura yang terletak di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun