Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal G20 dan Presidensi Indonesia agar Bisa Berperan Aktif Mengukir Sejarah sebagai Pemegang Presidensi G20 2022

31 Juli 2022   10:58 Diperbarui: 31 Juli 2022   10:59 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daftar 20 negara anggota Forum G20. Ilustrasi: haruspintar.com

Saya dan sebagian yang lain mungkin tidak tahu banyak tentang G20, sejarah dan peran nyatanya, serta posisi Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20. Tidak apa-apa tidak tahu. Yang penting tetap semangat untuk mencari tahu dan mengenalnya lebih dekat.

Berikut ini adalah beberapa hal penting tentang G20 dan Presidensi G20 Indonesia 2022 yang saya rangkum dari berbagai sumber. Saya susun dengan bahasa yang mudah dimengerti. Semoga pembaca tulisan saya bisa berpartisipasi menyukseskan perhelatan G20. Waktu akan merekam peristiwa penting ini sebagai ukiran sejarah bangsa Indonesia dalam masa yang lama.

Apa yang Dimaksud G20?

Dilansir dari www.djkn.kemenkeu.go.id, G20 (Group of Twenty) adalah forum kerja sama antarnegara yang terdiri dari 19 negara dan 1 kawasan yaitu Uni Eropa (EU). Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global. Forum G20 mewakili 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan internasional, 2/3 populasi dunia. Anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Meksiko,  Argentina, Brasil, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa.

Bagaimana Sejarah Terbentuknya G20?

G20 dibentuk atas inisiasi anggota G7 (Group of Seven) ketika krisis ekonomi melanda dunia pada tahun 1999. G7 adalah negara-negara dengan perekonomian yang maju yaitu: Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Tujuan G20 lebih lanjut adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, adil, dan inklusif.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Indonesia, G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan pada 2010 dilakukan pembahasan sektor pembangunan. Sejak saat itu, G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).

Prioritas jalur keuangan adalah untuk menemukan jalan keluar guna mendukung pemulihan yang adil, membahas scarring effect (dampak pandemi) untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital (internet), keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan: digital dan UMKM, serta perpajakan internasional. Pembahasan jalur keuangan dipimpin oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Dari bahasan ini diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi kebijakan ekonomi dan keuangan global.

Prioritas jalur Sherpa lebih luas daripada jalur keuangan. Sherpa adalah istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit). Jalur ini membahas isu-isu ekonomi nonkeuangan seperti: pariwisata, antikorupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim, kesetaraan gender, kesehatan, dll. Pembahasan jalur Sherpa dilakukan oleh kementerian pada tingkat menteri masing-masing negara anggota. Dari bahasan ini diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi agenda dan prioritas G20.

Apa Peran Nyata G20?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun