Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik Anak Memahami Masalah Seks

21 Desember 2021   21:48 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:18 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sex Education untuk Pembelajaran dan Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Usia Dini. Sumber Ilustrasi: DocPlay.info

Pendidikan Seks Pada Anak, Pentingkah?

Dalam Islam, pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan akhlak. Pendidikan seks yang dimaksud adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Yaitu, bagaimana mendidik anak laki-laki maupun perempuan menjadi orang normal, tidak homoseksual-lesbi-banci, tidak ada gangguan orientasi seksual, serta jiwa dan badannya sesuai dengan kodratnya.

Pendidikan seks mengajari juga perihal sopan santun atau hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh masyarakat. Sehingga, setiap orang bisa belajar menghargai diri sendiri dan orang lain. Pendidikan seks justru tidak mengajarkan cara-cara berhubungan seks, yang sering dikonotasikan sebagai pornografi atau pornoaksi.

Oleh karena itu, mengajarkan pendidikan seks dengan tetap menanamkan moral dan agama pada anak sangat penting dan perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk menghindari risiko penyalahgunaan dan kejahatan seksual akibat ketidaktahuan mereka tentang beda dan fungsi organ reproduksi yang mereka miliki.

Namun, mengedukasi seksual bukanlah perkara mudah. Masih banyak orang tua yang belum siap bahkan terkesan menghindar dari pertanyaan anak-anak mereka tentang seks karena dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal, kesempatan itu bisa dijadikan sarana untuk menanamkan pendidikan seks pada anak sedini mungkin sebagai salah satu kewajiban orang tua.

Sejak usia berapa kita harus mengedukasi anak tentang seksualitas? Tidak ada waktu yang pasti kapan saat yang tepat untuk memberikan pendidikan seks pada anak. Itu tergantung kepekaan si anak. Orang tua tidak boleh mengada-ada apalagi pakai target. Karena, masing-masing anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda.

Namun, kata para pakar biasanya anak bertanya tentang seks terjadi di usia 3 tahun. Ada dua kemungkinan anak menanyakannya, karena ingin tahu atau hanya ingin menarik perhatian orang tuanya. Namun, jika sampai usia 5 tahun si anak anteng-anteng saja, maka orang tua perlu memancingnya agar mau bertanya.

Bagaimana Menyampaikan Pendidikan Seks Pada Anak?

Sejak bayi, laki-laki dan perempuan harus dibedakan dalam mendidiknya. Orang tua memperlakukan anak laki-laki sebagai laki-laki dan anak perempuan sebagai perempuan. Jangan sampai tertukar agar tidak menimbulkan kepribadian yang berkelainan di kemudian hari, alih-alih menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu .

Secara bertahap, ayah mengenalkan pada anak-anak lelakinya tentang organ seks yang mereka miliki dan tahapan perkembangan yang harus mereka lalui. Sedangkan ibu mengenalkan organ-organ seks dan tahapan perkembangannya pada anak-anak perempuan. Pembagian peran seperti ini untuk menjembatani rasa sungkan atau malu yang dihadapi oleh anak-anak.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun