Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala

24 Oktober 2021   20:22 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber Ilustrasi: dokumen pribadi

Kala atma tak terasa

Kala raga datang resahnya

Pelita hadir dengan suluh nan hangat

Menyulut asa

Menggapai makna

Diri lepas

Tak tahu harus meminta apa

Ilahi ...

Rengkuhan-Mu jangan kau garis batas

Sayap-sayap lemahku

Ingin hinggap di pelangi-Mu

Lalu kutuliskan

Tinta emas itu

Pada helai yang Kau mutlakkan

Sebagai mutiara abdiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun