Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Hujan di Kota Bogor

7 Mei 2023   21:27 Diperbarui: 7 Mei 2023   21:58 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disambut hujan di Stasiun Bogor, nikmati saja. Foto: Isson Khairul


Tiba di Stasiun Kota Bogor, disambut hujan. Inilah hari-hari warga Kota Hujan tersebut. Bila sedang tak hujan, barangkali itulah keberuntungan. Dikitari Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak, tentulah Bogor tak mungkin mengelak dari kucuran hujan.

Hujan Tanpa Alasan

Bogor itu Kota Hujan. Di kota ini, hujan turun tanpa alasan. Jadi, kalau tiba di Stasiun Bogor dan disambut oleh hujan, tak usah menggerutu. Nikmati saja. Inilah kekhasan Kota Bogor.

Karena itu, tiap kali ke Bogor, siapkan payung. Siagakan mantel hujan. Boleh jadi, perangkat itu tak cukup untuk melindungi diri dari kucuran air hujan. Tapi, lumayanlah tidak berbasah-basah.

Berlari-lari di Stasiun Bogor, berusaha menghindar dari kejaran hujan, boleh-boleh saja. Tetap waspada ya, jangan sampai tergelincir. Jangan sampai terpeleset. Berlari tapi tetap siaga.

Tiap kali hujan turun, tiap kali itu pula penumpang kereta Commuterline menumpuk di peron stasiun. Tak apa. Nikmati saja. Hati-hati dengan saku. Waspadai tas. Jangan sampai kecopetan.

Kenapa tak perlu menggerutu? Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, hari ini hingga beberapa hari ke depan, hujan ya akan terus di Kota Bogor. Selalu siapkan payung. Siagakan mantel hujan.

Sebenarnya, sangat ada alasan, kenapa Bogor sering diguyur hujan. Secara geografis, Kota Bogor berada di ketinggian. Kisaran ketinggian kota ini, di rentang 190 meter hingga 330 meter di atas permukaan laut. Curah hujannya per tahun rata-rata sekitar 3.500-4.000 milimeter. Curah hujan terbesar, terjadi pada bulan Desember dan Januari.

Sebagai perbandingan, BMKG mencatat rata-rata wilayah Indonesia memiliki curah hujan tahunan sebesar 2.000 mm. BMKG juga mencatat, musim kemarau di Bogor sangat singkat, dari Juli hingga September. Agaknya, karena curah hujan yang lebih besar dibanding daerah lain dan musim kemarau yang singkat, makanya Bogor dijuluki sebagai Kota Hujan.

Saya yang melewati masa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor, merasa hujan sebagai hal biasa di kota ini. Di tahun 70-an, di masa SD dan SMP itu, tiap pagi berangkat ke sekolah ya pasti hujan. Tak ada alasan telat masuk sekolah karena hujan. Lha, hujan sudah menjadi keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun