Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Omsar Simbolon, Buruh Banten sebagai Renungan Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2022   18:34 Diperbarui: 4 Januari 2022   12:54 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omsar Simbolon menghapus air mata, menyesal, mohon maaf. Foto: Budi Tanjung

Perayaan Natal memang sudah lewat. Pesta kembang api Tahun Baru pun sudah usai. Tapi, sosok Omsar Simbolon masih terus melintas dalam ingatan. Ia bukan Pendeta, tapi seorang buruh di Provinsi Banten, yang kini menjadi tersangka atas laporan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Agaknya, Omsar Simbolon menjadi cermin perjalanan nasib buruh, dari sekitar 2,82 juta orang yang bekerja di kegiatan formal di Provinsi Banten.

Aksi Berujung Jadi Tersangka

Omsar Simbolon adalah karyawan PT. Multi Karya Usaha, yang beralamat di Jalan Raya Serang KM 30.5 Gembong, Balaraja, Tangerang, Banten.

Pada Rabu, 22 Desember 2021, ia bersama sekitar 50 perwakilan buruh di Banten, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Banten, Jalan Syekh Moh. Nawawi Albantani No.1, Kota Serang, Banten. Aksi unjuk rasa tersebut menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022.

Para buruh yang berunjuk rasa bukan hanya mengadakan aksi di jalan dan di halaman, melainkan sebagian dari mereka merangsek masuk ke ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Di ruang kerja sang Gubernur, para buruh menghamburkan makanan dan minuman yang ada di sana. Ada pula buruh yang menduduki kursi Gubernur Wahidin Halim yang videonya diunggah di media sosial.

Omsar Simbolon adalah salah seorang buruh yang merangsek masuk ke ruang kerja itu. Ia mengaku turut mendobrak pintu ruang kerja, tapi tidak ikut menduduki kursi Gubernur. Aksi pendudukan ruang kerja Gubernur Banten tersebut langsung mendapat reaksi keras dari Gubernur Wahidin Halim.

Direskrimum Polda Banten Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, pertimbangan kemanusiaan. Foto: Budi Tanjung
Direskrimum Polda Banten Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, pertimbangan kemanusiaan. Foto: Budi Tanjung

Hanya dua hari setelah peristiwa pada Rabu, 22 Desember 2021, kuasa hukum Wahidin Halim melaporkan aksi penggerudukan itu ke Polda Banten, Jumat, 24 Desember 2021.

Kepala Bidang Humas Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga mengatakan, penangkapan dilakukan dalam kurun dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu, 25-26 Desember 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun