Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Siskaeee Pintar Mengaji," Kata Enti Irianingsih, Guru TK-nya

9 Desember 2021   13:49 Diperbarui: 10 Desember 2021   07:50 5847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siskaeee, wanita di video viral Yogyakarta International Airport (YIA). Ia lulusan sekolah Madrasah dan pintar mengaji. Foto: Didik Wiranto

Sebuah desa di Kecamatan Krembung. Beberapa hari belakangan ini, foto salah seorang warga desa tersebut, berseliweran di media sosial.

Warga yang dimaksud adalah Siskaeee, wanita yang memamerkan alat vitalnya melalui video, yang kemudian viral di ranah maya.

Video tersebut di-shoot di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Apa sesungguhnya yang terjadi dengan Siskaeee?

Wanita Yatim Piatu Sejak Belia

Publik di ranah maya, marah kepada Siskaeee. Para netizen mencaci Siskaeee, karena telah merusak nama baik Bandara YIA. Ia dianggap telah melecehkan martabat Yogyakarta, yang sesungguhnya adalah wilayah Istimewa sekaligus Kota Pelajar yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa.

Polisi sudah menangkap Siskaeee di Stasiun Kereta Api Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.30 WIB. Sejak Senin, 6 Desember 2021, Siskaeee ditahan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Hidup saya sudah penuh dengan cacian dan hinaan. Saya sudah merasakan, betapa sakitnya di-bully sekaligus dicaci-maki, sejak saya masih belia. Sejak saya masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Padahal, saya tidak bikin ulah. Tidak bikin onar," ungkap Siskaeee, yang melalui masa kanak-kanaknya di desa--sengaja tidak saya tuliskan nama desanya--di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Kenapa Siskaeee dicaci? Kenapa ia dihina? Kenapa ia di-bully?

"Karena saya anak yatim piatu. Saya anak miskin. Sudah tidak punya ibu, juga sudah tidak punya ayah," gumam Siskaeee terisak. Yang mem-bully bukan orang jauh, tapi justru teman-teman satu sekolah dengannya. Siskaeee sama sekali tidak punya daya untuk membalas semua serangan bully-an tersebut.

Enti Irianingsih, guru taman kanak-kanak (TK) Siskaeee di desa di Sidoarjo: doa-doa pendek dengan cepat ia hapal. Foto: Herlambang
Enti Irianingsih, guru taman kanak-kanak (TK) Siskaeee di desa di Sidoarjo: doa-doa pendek dengan cepat ia hapal. Foto: Herlambang

Berkali-kali Siskaeee terisak. Berkali pula ia menyeka air mata yang merebak dengan dua ujung jarinya, ketika pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu, saya mengajaknya ngobrol di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun