Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Titik Eksotik Danau Toba Pilihan Sandiaga Uno

25 Mei 2021   08:46 Diperbarui: 25 Mei 2021   09:09 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno ber-serfie di Adian Nalambok. Dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut ini, Danau Toba tampil secara eksotik bersama perbukitan yang maha rimbun, tebing-tebing terjal, serta hembusan angin sejuk. Foto: dokumentasi Kemenparekraf

Titik pilihan Sandiaga Uno tersebut di-branding sebagai Adian Nalambok. Ada kedai kopi, spot instagramable, rooftop, taman mini, serta ruang pajang Rumah Batak mini yang berisi benda-benda seni berupa karya kreatif dari bahan baku sekitar.

Secara harfiah, Adian Nalambok berarti tempat beristirahat yang sejuk. Brand tersebut sangat tepat, karena kawasan Kecamatan Tampahan itu berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Udaranya sejuk. Angin yang bertiup di sana pun, membuat kita terlena, dibuai oleh pemandangan Danau Toba yang eksotik.

Dalam kunjungan kerjanya ke Adian Nalambok pada Jumat (19/02/2021), Sandiaga Uno menyebut, "Adian Nalambok menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba, karena terletak di punggungan bukit di antara Parapat menuju Balige."

Secara lebih detail, Sandiaga Uno menggambarkan, "Tempat ini sudutnya sempit, tapi kita bisa melihat keindahan Danau Toba dan menjadi salah satu bentuk bagaimana kita bisa kerja cepat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebesar-besarnya untuk masyarakat di Kecamatan Tampahan di Kabupaten Toba Samosir."

Titik pertama ini sebagai proto tipe penggerak ekonomi kreatif Tanah Toba. Selanjutnya, Sabam Siahaan akan memotivasi warga untuk mendirikan puluhan, bahkan ratusan titik lain di seputaran Danau Toba. Intinya, di tiap titik tersebut, pengunjung bisa menikmati serta membeli karya kreatif warga Tanah Toba.

Kami team liputan ekonomi kreatif di Adian Nalambok. Dari kiri ke kanan: Didik Wiratno, Isson Khairul, Erwin Hadi, dan Budi Tanjung. Foto: dokumen pribadi
Kami team liputan ekonomi kreatif di Adian Nalambok. Dari kiri ke kanan: Didik Wiratno, Isson Khairul, Erwin Hadi, dan Budi Tanjung. Foto: dokumen pribadi
Sabam Siahaan akan mendidik, melatih, serta mengadakan workshop untuk warga Tanah Toba. Menurut Sabam Siahaan, itu salah satu strategi yang dilakukan Bali, hingga Bali terkenal di seluruh dunia, bukan hanya karena alamnya yang indah, tapi juga karena warganya terlibat aktif menciptakan benda-benda seni yang bernilai tinggi.

Pelibatan warga, partisipasi warga, dan kesungguhan warga menjadi kunci penting untuk menyukseskan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia. Sabam Siahaan berharap seluruh Pemerintah Daerah yang ada di seputaran Danau Toba mendukung penuh program yang diinisiasi oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketika saya berbincang dengan Sabam Siahaan di Adian Nalambok pada Kamis (20/05/2021) lalu, ia menampilkan sejumlah benda seni yang sudah ia ciptakan bersama warga setempat. Sebagian bisa dilihat di foto-foto yang saya tampilkan di sini. Sabam Siahaan menyebut, sudah ada pembeli yang mengorder benda-benda tersebut.

Sebuah awal yang mengesankan, tentunya. Diharapkan, ini menjadi motivasi bagi warga seputar Danau Toba untuk terlibat aktif dalam ekonomi kreatif.

Jakarta 25-05-2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun