Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inspirasi dari Mayjen Tugas Ratmono untuk Dokter FK UGM

14 Oktober 2020   00:37 Diperbarui: 14 Oktober 2020   00:48 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen Tugas Ratmono, lulusan FK-KMK UGM Jogjakarta tahun 1990, yang kemudian mengambil spesialis syaraf. Ia menyapa para hadirin dengan Salam Bersih, yang bermakna: Belajar, Semangat, Berlatih. Tiga pesan kuat penuh makna untuk pengabdian sekaligus perjuangan kemanusiaan. Foto: capture dari akun YouTube FKKMK UGM Official

Hari ini Selasa (13/10/2020), sejumlah dokter dilantik. Mereka adalah para dokter yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Ini momentum penting, karena para dokter sangat dibutuhkan, untuk percepatan penanganan Covid-19 di negeri kita.

Butuh Banyak Dokter

Pelantikan Dokter FK-KMK UGM tersebut, mengingatkan saya pada Dokter Daeng Mohammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pada Senin (21/09/2020) lalu, Daeng Mohammad Faqih menyebut, setidaknya PB IDI sudah mengirim 27 gelombang penugasan dokter ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Pada awalnya, tiap gelombang terdiri dari 30 dokter. Belakangan, karena jumlah pasien terus bertambah, maka kuota pengiriman dinaikkan menjadi 50 dokter per gelombang," ungkap Daeng Mohammad Faqih, ketika memberikan keterangan di lantai 1 Tower 1 RSDC Wisma Atlet. Itu menjadi salah satu penanda, betapa kebutuhan akan dokter, terus meningkat.

Pada Selasa (10/12/2019), Daeng Mohammad Faqih menyebut, rata-rata pertambahan jumlah dokter di Indonesia sekitar 10-12 ribu per tahun. Yang terdaftar di IDI, sekitar 160 ribu dokter. Rinciannya, 138 ribu dokter umum dan 30 ribu dokter spesialis.

Suasana pelantikan dokter yang baru lulus dari FK-KMK UGM Jogjakarta di Auditorium FK-KMK UGM. Ini adalah pelantikan kedua lulusan FK-KMK UGM di masa pandemi Covid-19. Ada 120 dokter baru yang dilantik. Pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan dokter serta civitas akademika yang relevan dan bisa diakses publik secara online. Foto: capture dari akun YouTube FKKMK UGM Official
Suasana pelantikan dokter yang baru lulus dari FK-KMK UGM Jogjakarta di Auditorium FK-KMK UGM. Ini adalah pelantikan kedua lulusan FK-KMK UGM di masa pandemi Covid-19. Ada 120 dokter baru yang dilantik. Pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan dokter serta civitas akademika yang relevan dan bisa diakses publik secara online. Foto: capture dari akun YouTube FKKMK UGM Official
Secara jumlah, dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, tentu masih kurang. Meski demikian, Dokter Daeng Mohammad Faqih selaku Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terus memotivasi para dokter agar senantiasa melayani masyarakat, dengan sepenuh hati. FK-KMK UGM juga senantiasa memotivasi para dokter lulusan kampus, yang terkenal dengan sebutan Kampus Bulaksumur tersebut.

Apalagi kini, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu memiliki alumni, yang berada di lini depan penanganan Covid-19. Ia adalah Dokter Tugas Ratmono, lengkapnya Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. Dokter Tugas Ratmono lulusan FK-KMK UGM Jogjakarta tahun 1990, yang kemudian mengambil spesialis syaraf.

Dokter Tugas Ratmono memilih karir sebagai dokter militer. Kini, dalam konteks kesehatan, ia menempati posisi tertinggi di institusi militer, sebagai Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena prestasi dan reputasinya, Dokter Tugas Ratmono diangkat menjadi Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Dokter, Pengabdian Kemanusiaan

Hari ini Selasa (13/10/2020), Dokter Tugas Ratmono  hadir di Auditorium FK-KMK UGM, di tengah acara pelantikan sejumlah dokter yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Kehadiran Kepala Pusat Kesehatan TNI sekaligus Koordinator RSDC Wisma Atlet tersebut, tentu saja bikin surprise.

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG (K)., Ph.D., Dekan FK-KMK UGM Jogjakarta. Ia menilai, semangat pengabdian demi kemanusiaan yang dipesankan Dokter Tugas Ratmono, sejalan dengan apa yang ditanamkan di FK-KMK UGM. Di pelantikan itu, Ova Emilia berpesan agar para alumni FK-KMK UGM menjaga martabat UGM sebagai Kampus Perjuangan. Foto: dok. ova emilia
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG (K)., Ph.D., Dekan FK-KMK UGM Jogjakarta. Ia menilai, semangat pengabdian demi kemanusiaan yang dipesankan Dokter Tugas Ratmono, sejalan dengan apa yang ditanamkan di FK-KMK UGM. Di pelantikan itu, Ova Emilia berpesan agar para alumni FK-KMK UGM menjaga martabat UGM sebagai Kampus Perjuangan. Foto: dok. ova emilia
Apresiasi datang dari mereka yang hadir secara fisik di Auditorium FK-KMK UGM, juga dari mereka yang hadir secara online. Pelantikan tersebut memang ditayangkan secara online, agar publik secara luas dapat mengikutinya, di mana pun berada. Dokter Tugas Ratmono hadir di Auditorium FK-KMK UGM itu secara online, dari Kantor Kepala Pusat Kesehatan TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun