Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ciletuh Hilir Terus Digerus Trump Development di MNC Lido City

5 Oktober 2020   14:49 Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:56 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan warga Ciletuh Hilir mengarak poster bergambar Donald Trump di pintu gerbang kawasan Trump Development dan MNC Lido City di jalan raya Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, berdekatan dengan Danau Lido, pada Kamis (01/10/2020) lalu. Foto: isson khairul

Donald Trump belum pernah ke Jakarta. Apalagi ke Ciletuh Hilir. Tapi, pada Kamis (01/10/2020) lalu, ratusan warga Kabupaten Bogor itu mengarak ratusan poster bergambar Donald Trump, Presiden kontroversial dari Amerika Serikat. Ada urusan apa warga Ciletuh Hilir dengan Trump?

Kampung Mereka Terkepung

Ciletuh Hilir adalah sebuah perkampungan di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampung itu berada beberapa kilometer dari jalan raya Bogor-Sukabumi, berdekatan dengan Danau Lido. Posisinya, di sebelah kiri jalan, dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Sudah 7 tahun belakangan, kampung itu dalam posisi terkepung sekaligus terjepit, karena kawasan di sekitarnya dikuasai oleh Trump Development, yang tengah membangun proyek kota modern prestisius bernama MNC Lido City. Warga Ciletuh Hilir tersebut tahu, ada investasi Donald Trump di sana. Ada juga investasi MNC Land, perusahaan properti milik Harry Tanoe.    

Nama Trump Development dan MNC Lido City, dengan jelas dan tegas, tertera di sejumlah billboard besar yang terpampang di sejumlah lokasi di kawasan tersebut. Jalan-jalan besar dengan aspal mulus, sudah dibangun di sana. Taman-taman bagus di tepi serta di pembatas jalan, juga telah tertata rapi. Demikian pula dengan bundaran, di sejumlah pertemuan jalan.

Sebagian kawasan Trump Development dan MNC Lido City sudah tertata rapi, lengkap dengan pedestriannya. Isson Khairul (kiri) berada di kawasan tersebut, dengan latar salah satu billboard di sana. Foto: isson khairul
Sebagian kawasan Trump Development dan MNC Lido City sudah tertata rapi, lengkap dengan pedestriannya. Isson Khairul (kiri) berada di kawasan tersebut, dengan latar salah satu billboard di sana. Foto: isson khairul
View dari dalam kawasan Trump Development dan MNC Lido City tersebut sangat indah. Di kejauhan, nampak Gunung Salak, menjulang. Sebaliknya, nasib warga kampung Ciletuh Hilir, sungguh mengenaskan. Akses warga menuju jalan raya Bogor-Sukabumi, menjadi sangat jauh karena harus melalui jalan yang memutar.

Sebagian besar kawasan Trump Development dan MNC Lido City tersebut sudah berpagar beton tinggi. Di bagian atas pagar, dilengkapi pula dengan kawat berduri. Ada bagian-bagian tertentu, yang pagarnya belum selesai. Dari sanalah warga Ciletuh Hilir, menerobos untuk mempersingkat jarak tempuh, menuju jalan raya Bogor-Sukabumi.

Jika pagar beton keliling kawasan Trump Development dan MNC Lido City tersebut selesai, maka kampung Ciletuh Hilir akan menjadi perkampungan yang terkepung proyek raksasa. Warga belum tahu, entah ke mana akses mereka kelak. Sebagai wong cilik, kaum lemah, warga Ciletuh Hilir hanya berdoa dan berharap agar kelak ada jalan akses keluar-masuk kampung.

M. Wahab Sunandar (atas), salah seorang warga Ciletuh Hilir, di depan salah satu rumah warga yang telah dijual ke PT MNC Land Tbk & Group. Plang yang dipancangkan di tanah warga yang telah dijual (foto bawah). Sebidang demi sebidang lahan warga beralih kepemilikan, karena kekuatan uang. Foto: isson khairul
M. Wahab Sunandar (atas), salah seorang warga Ciletuh Hilir, di depan salah satu rumah warga yang telah dijual ke PT MNC Land Tbk & Group. Plang yang dipancangkan di tanah warga yang telah dijual (foto bawah). Sebidang demi sebidang lahan warga beralih kepemilikan, karena kekuatan uang. Foto: isson khairul
Satu Per Satu Dijual

Menyusuri Kampung Ciletuh Hilir, melalui jalan setapak, kita akan menemukan sejumlah plang nama yang bertuliskan bahwa tanah tersebut sudah dikuasai oleh PT MNC Land Tbk & Group. Umumnya, plang tersebut dipancangkan di bekas bangunan rumah yang sudah dirubuhkan. Beberapa warga Ciletuh Hilir menuturkan, itu artinya warga pemilik tanah dan rumah tersebut, sudah menjual milik mereka ke PT MNC Land Tbk & Group.

Djaja Mulyana, Ketua Rukun Warga (RW) Ciletuh Hilir menyebut, jika ditotal, sudah ada sekitar 2 hektar lahan di kampung itu yang telah dijual pemilik masing-masing ke PT MNC Land Tbk & Group, dari total 8 hektar luas Ciletuh Hilir. Menurut Ketua RW itu, harga beli lahan yang ditetapkan PT MNC Land Tbk & Group, sangat tidak berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun