Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hutan Beton

9 Agustus 2022   19:46 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Terbuka untuk anak kian terbatas. Foto: Isson Khairul

kota telah menjelma hutan beton
dan kita berebut asap knalpot
segala racun udara berburu ke paru-paru
membunuh mimpi para belia

anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
teriak iwan fals sejak bertahun lalu
tapi beton-beton terus tumbuh
pori-pori bumi dilumat aspal beton
bumi sesak napas
kita berburu napas

sepetak ruang terasa bagai surga
anak-anak menari berlari
tapi tak pernah cukup untuk bermimpi
anak-anak berlomba tertawa
tapi tak lunaskan dahaga jiwa

dalam kerakusan
hanya racun yang diwariskan
kita bagai anjing diburu kata chairil
tapi jadi pembunuh mimpi
para belia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun