Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Cukup 1 Kartu untuk Indonesia!

18 Maret 2019   09:00 Diperbarui: 18 Maret 2019   09:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Debat Pilpres ke tiga kali ini membuat saya merasa WOW di akhir acara, yaitu saat Sandiaga Uno menyampaikan pernyataan penutup yang menurut saya cukup masuk akal. Meskipun kita tidak tahu apakah akan di-realisasi-kan atau tidak.

Sandiaga mengeluarkan dompet hitamnya dan mengeluarkan satu kartu yang sepertinya semua warga Indonesia (yang berumur 17 tahun) memilikinya. Ya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), adalah kartu identitas masyarakat Indonesia saat ini, alih-alih menggunakan banyak kartu untuk keperluan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain membuat repot dan hanya memenuhi saku dompet, lebih baik menggunakan satu kartu saja secara keseluruhan.

Sandiaga juga mengatakan, e-KTP memiliki single identity number, yang seharusnya bisa dipakai untuk berbagai program-program pemerintah yang ada. Jadi kita tidak perlu mengeluarkan kartu ini untuk kepentingan ini, dan kartu itu untuk kepentingan kartu itu.

Penerbitan kartu-kartu yang dijanjikan oleh paslon nomor satu juga akan menambah biaya penerbitkan kartu-kartu yang disebutkan, dan sekali lagi, akan membuat penuh saku dompet kita masing-masing. Lebih baik anggaran ini digunakan untuk kepentingan yang lain, yang lebih diperlukan selain mencetak kartu-kartu yang dijanjikan tersebut.

"Ini super canggih, sudah memiliki chip teknologi di dalamnya. Revolusi indsutri 4.0 memudahkan dengan big data, semua fasilitas layanan, baik ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, semua Rumah Siap Kerja bisa diberikan. PKH, kita akan tambah jadi PKH plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini. Ini menjadikan kartu kami," tegas Sandi. Pernyataan ini cukup masuk akal untuk semuanya, bahkan mungkin beberapa pendukung paslon sebelah juga akan berpikir hal yang sama. Ini semua memudahkan kita juga sebenarnya.

 Saat kita mendaftar sesuatu, contoh saja untuk melakukan verifikasi di Kompasiana, kita harus mengupload scan KTP kita, dan menyebutkan nomor e-KTP kita, itu untuk mempermudah validasi identitas kita, agar tidak ada terjadi kepalsuan atau tindak kejahatan kedepannya.

Untuk masalah KTP yang hilang, tidak mungkin para paslon hanya memikirkan kartu-kartu yang harus dicetak, untuk menanggulangi kehilangan KTP juga seharusnya sudah dipikirkan matang-matang, dan untuk kemudahan mengurus surat kehilangan juga tidak dipersulit agar tidak menyusahkan masyarakat lagi. Kalau tidak mau hilang? Jaga baik-baik e-KTP Anda.

Saya sempat membaca salah satu comment dari pendukung paslon 01, mengatakan "kalau tidak ada kartu khusus, nanti pejabat juga akan seenaknya menggunakan fasilitas untuk orang yang lebih membutuhkan." Itu lah gunanya identity number yang ada di e-KTP masing-masing, disitu semua data telah terekam, tentunya kita tidak tahu, atau masih belum tahu, apa kegunaan nomor identitas itu, salah satunya untuk informasi seperti ini, agar tidak ada simpang siur lagi karena mereka pejabat atau rakyat kurang berada.

Untuk beberapa program kerja yang dikatakan oleh Sandiaga, saya masih kurang yakin dengan omongan yang beliau katakan, namun, saya hanya setuju dengan ke-efektif-an yang dinyatakan oleh Sandiaga, bahwa kita tidak usah merepotkan negara hanya dengan mencetak berbagai macam kartu. Cukup satu kartu untuk Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun