Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Azab Itu Hanya Lelucon!

5 Maret 2019   12:09 Diperbarui: 5 Maret 2019   12:28 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Azab? Kalau dulu kita denger kata azab pasti bakal ketakutan dan membuat kita langsung introspeksi diri, tapi makin kesini ternyata azab hanya dijadikan lelucon untuk mengolok-ngolok atau menjadikannya sebagai meme viral sementara dan akhirnya membuat azab itu bagaikan lelucuan sehari-hari.

Azab adalah siksaan yang di hadapi manusia atau makhluk Tuhan lainnya, sebagai akibat dari kesalahan yang pernah atau sedang dilakukan, dalam filsafat Islam. Tapi karena ada beberapa stasiun televisi yang mengangkat cerita-cerita azab tapi membuat alur ceritanya dengan cara yang berbeda membuat banyak pengartian dari orang yang menontonnya atau hanya sekedar tahu dari thumbnailnya saja. 

Jadi apa-apa sekarang kalau melakukan sesuatu akan ditembak dengan pernyataan "Awas lu kalau pelit bakal kena azab!" atau "Kalau ngegas nanti mati ketimpa gas!" sering terdengar oleh telingaku.

Contoh azab yang sangat viral dulu berjudul "Jenazah Mandor Kejam Mati Terkubur Cor Coran & Tertimpa Meteor", ada beberapa potongan klip video yang menceritakan perjalanan warga saat sedang mengantarkan jenazah menuju pemakaman, tapi ditengah jalan ada sebuah mobil pick up yang tidak sengaja menabrak keranda jenazah itu dan jenazah tersebut terbang ke dalam mesin cor dan berguling berkali-kali didalamnya. Warga setempat hanya lari dan mengucap Istigfar. Saya yang menonton bahkan sampai tertawa ngakak saat itu.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah memberi peringatan kepada beberapa stasiun televisi untuk segera menghentikan atau memperbaiki pembuatan series itu selanjutnya. 

Ternyata salah satu dari stasiun televisi yang sudah ditegur KPI menjelaskan bahwa mereka sudah tidak menayangkan series tersebut, namun ada juga stasiun televisi yang masih menayangkan series tersebut, namun sekarang harus diperketat karena konten yang menyinggung agama memang sangat gampang untuk mengundang perpecahan, bukan cuma politik saja yang bawa-bawa agama, sinetron juga.

Banyak protes dari masyarakat ke KPI karena ada adegan-adegan perlakuan pada jenazah dinilai tidak jenazahiawi (bilang aja gitu).

"Jenazah yang jatuh, terlempar, hangus dan lain-lain" kata Nuning Rodiyah, Komisioner Bidang Isi Siaran KPI.

Namun, karena ini menyangkut tentang jenazah, KPI mencoba menggunakan pendekatan supranatural, dan ternyata tidak ada pelanggaran disitu. Akhirnya memakai norma agama untuk memverifikasi kasus ini.

            Penelitian juga dilakukan oleh Dosen Program Studi Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Muzayin Nazaruddin. Ternyata, beberapa series di stasiun televisi itu menangkat kisah dari beberapa majalah-majalah seperti Hidayah, Insting, dan beberapa majalah primbon lainnya. Tapi menurut saya, saking kreatifnya Tim Kreatif negera berflower ini yang membuat dunia persinetronan Indonesia kembali viral dengan tontonan yang disuguhkan ke masyarakat.

Sementara di media sosial juga banyak warganet yang mulai mengamalkan ide-ide kreatif yang ada di kepalanya untuk mulai membuat 'Azab' versi mereka sendiri. Ternyata cukup menggelitik namun kalau porsinya sudah kebanyakan akan bikin kita muntah juga dengan jokes azab ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun