Mohon tunggu...
Pelupessy Is
Pelupessy Is Mohon Tunggu... Penulis - is pelupessy

teruslah menulis, jika itu melenyapkan sunyi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Azan Maghrib Serasa Surga yang Dirindukan

12 Juni 2018   22:19 Diperbarui: 12 Juni 2018   22:48 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan Insya Allah di Tahun ini akan berakhir tak heran suara Azan Maghrib menjadi primadona. Azan magrib niscaya menjadi rinduan bagi mereka yang berpuasa. Kerinduan itu kadang menjadi celetukan-celetukan lucu saat bercanda, canda yang sebenarnya suatu motivasi. Tak heran rindu akan azan Maghrib, bahkan kadang juga dibuatkan video dan meme-meme lucu nan menggelitik yang disebarkan di sosisal media. 

Diantaranya ada yang mengungkapkan kerinduan itu dengan gaya yang menghibur menunggu sang maghrib,  kadang-kadang ungkapannya seperti jeritan perut yang kosong dengan meme-meme kocak seperti makanan menggoda iman. Biasanya, ungkapan semacam itu ramai pada awal hingga pertengahan Ramadan dengan tujuan bercanda.

Azan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari. Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, Tahukah anda bahwa adzan itu berkumandang sepanjang waktu, setiap detik di seluruh penjuru dunia. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan waktu dan letak geografis

Spirit azan ternyata begitu mengangumkan, tak heran suara azan juga menggelitik nurani Stefanus sang wartawan Tempo, dalam salah satu cuplikan artikelnya stefanus berujar mendengar serentaknya denting genta dan azan, telinga dan hati saya (stefanus) sering merasa teduh. Tidak ada yang beradu mana yang lebih keras. Keduanya punya kemiripan: sama-sama mengundang untuk berdoa. 

Melihat fungsi itu, saya memandang azan bukan hanya milik sebagian orang. Azan adalah milik mereka yang mau mendengar dan menyerahkan hati kepada Sang Pencipta. Azan tak sekadar membangunkan tidur manusia, tapi juga menggugah untuk berhenti sejenak dari aktivitas, seraya mengucap syukur atas segala nikmat dari-Nya. Azan bisa menyatukan mereka yang menghayatinya.

Suara azan itu menembus ruang dan waktu, mengajak yang tua, muda, miskin dan kaya untuk mengingat Allah tanpa pembeda,. Apa yang tercucap dari sang wartawan Tempo itu adalah suatu kata hati, betapa suara azan itu bak sang peneduh hati. Tak heran beliau pun merasa terpana mendengar azan dari masjid di sebuah pulau di wilayah Banda yang dikepung pepohonan tinggi. 

Suaranya menggaung ke arah laut. Atau azan di Aleppo, Suriah, yang diserukan seorang milisi pemberontak pada suatu subuh, medio November 2012, meski dengan suaranya agak parau, lantunannya yang terdengar lirih lagi-lagi membuat saya menangis ujarnya, yang menurutnya sapaannya (azan) terasa tak hanya di telinga, tapi juga menembus ke hati hingga air mata yang  menetes karenanya.

Seiring berlalalunya waktu, ramadhan tinggal dua hari lagi, kita seluruh umat muslim di dunia menuju hari kemenangan yang fitri  1 Syawal 1439 Hijriah, dan kita akan melalui hari-hari yang bukan lagi menunggu azan maghrib sebagai perindu, namun suara-suara azan kelima waktu itu sebagai perindu jembatan kita untuk mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya melalui shalat, karena shalat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar, dimana shalat merupakan kesempatan emas seoarng berkomunikasi dengan Alllah SWT, dimana seseorang memasuki dimensi dimana ia merasa bukan apa-apa dimata sang khalik, Wallahu Alam !!!.

Taqabalallahu minna Waminkum Taqabbal Ya karim

Ambon 12, Juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun