Mohon tunggu...
Pelupessy Is
Pelupessy Is Mohon Tunggu... Penulis - is pelupessy

teruslah menulis, jika itu melenyapkan sunyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semu

26 April 2018   07:24 Diperbarui: 26 April 2018   08:51 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maafkan jemariku menelisik ragamu..

jika itu membuatMU nelangsa ..

AmpunKan daku duhai bayangan sahdu..

ragaMU bukan candu bagiKU camkan itu..

Berlarilah kerlingan rindu itu dalam buai mimpi..

seakan ragaMU itu pilu ..

ahh!!!..

cuma semu...

Dan tiba-tiba ragaMU terusik oleh jemari-jemari nakal..

dan mentalnya sang bola itu menghardikKU..

Adilkah itu, itu dunia fana!!!tak usah risau..

Diantara ribuan jemari-jemari itu kadang lenting hingga banyak yang terlanjur kusam..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun