Saat intelektual ditikam benci...
Disitulah nalar diuji, bukan puisi jd sampah olokmu...
Biarkan sepi membenciMU, buang amarahMU...
Sambil sesekali mengais pasir, ditengah pasir yang berbisik...
Hidup ini pilihan !!... bukan penghukuman..
Ketika kritik kau abaikan, musnah sudah api jiwa...
Usah terpekur pada nasib..
Karena didepan sana ada janji yang berarti..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!