Mohon tunggu...
isnani rachmawati
isnani rachmawati Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru pembelajar

Seorang ibu rumah tangga yang juga seorang guru dan senang jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penghargaan Guru Berprestasi

26 Agustus 2022   13:42 Diperbarui: 26 Agustus 2022   15:35 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak peringatan hari kemerdekaan negara kita usai sudah. Namun perjuangan belumlah berhenti. Justru, hari pertempuran tiba. Pertempuran kali ini bukanlah pertempuran memanggul senapan laras panjang, pistol, bom atom, atau senjata canggih lainnya. Pertempuran kali ini adalah ajang penentuan, siapa yang berhak menyandang sebutan kepala sekolah dan guru berprestasi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Aceh bagian tengah. 

Tentu saja, segala uba rampe dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues sebagai si empunya hajat. Sejak 8 Agustus 2022, pengumuman lomba disebarkan melalui grup Whatsapp Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) maupun Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk kemudian disebarluaskan ke setiap sekolah. Penyebaran informasi tidak hanya dilakukan melalui jejaring sosial saja. Surat undangan resmi juga diedarkan bertepatan dengan disebarluaskannya informasi tersebut. Tentu hal ini dilakukan mengingat keformalan acara yang digelar dan letak geografis kabupaten penghasil gutel yang nyatanya merupakan perbukitan. kerap kali, posisi seperti ini mengalami gangguan komunikasi berupa lemahnya signal. 

Bersamaan dengan pembagian informasi, ternyata juga dibarengi dengan pembagian link pendaftaran yang harus diisi oleh calon peserta seleksi. Dengan adanya pemberitahuan ini, calon peserta baik guru maupun kepala sekolah diminta mengisi link pendaftaran yang telah dibuat panitia. Selain itu, cara seperti ini juga bisa digunakan untuk melihat seberapa efektifkah komunikasi antar warga sekolah, terutama kepala sekolah dengan gurunya. Kepala sekolah yang aktif dan peduli dengan kemajuan diri dan anak buahnya tentu saja akan segera menyampaikan informasi penting kepada guru-guru yang ia pimpin untuk segera menentukan siapa yang akan diutus. Kecepatan informasi dari kepala sekolah kepada guru juga membantu guru/ calon peserta untuk mempersiapkan diri guna mengikuti acara bergengsi tahunan yang ditunggu-tunggu insan pendidikan. 

Acara seleksi pemilihan kepala sekolah dan guru berprestasi tingkat kabupaten ini langsung di-handle oleh Pejabat Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Gayo Lues. Bertepatan pada Selasa 23 Agustus 2022, seleksi pemilihan guru berprestasi tingkat SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Gayo Lues dimulai. Sehari sebelumnya, ajang pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SMP telah sukses digelar. Tentunya, ajang serupa untuk guru dan kepala sekolah dasar telah selesai dilaksanakan beberapa pekan sebelumnya.

Seleksi dimulai pada 08.30 WIB dengan langsung dibuka oleh Pejabat Fungsional Kurikulum, Bapak Muhammad Yusuf, S.Pd. Selanjutnya, kegiatan dilakukan dengan ujicoba pengisian google form.  Ujicoba dilaksanakan selama 30 menit sambil menunggu peserta yang belum terkoneksi akun google-nya. Undangan yang semula disebar ke 40 sekolah tingkat SMP sederajat hanya ditepati oleh kurang lebih 33 guru dari jumlah sekolah yang ada. Sekira pukul 09.00 WIB ujian tulis secara online resmi dimulai dengan diikuti kurang lebih 33 guru dari sekolah yang ada di Kabupaten Gayo Lues. 

Meskipun undangan sudah jauh hari dibuat dan disebarkan namun masih ada beberapa guru yang datang terlambat. Lebih parah lagi ada beberapa sekolah bahkan tidak mengirimkan perwakilannya. Kondisi ini nyatanya tidak mengurangi semangat para peserta. Tepat pukul 10.00, aplikasi ujian tulis tertutup secara otomatis. Kemudian, peserta seleksi diberi waktu kurang lebih 15 menit istirahat sambil menunggu sesi ujian selanjutnya, presentasi.

Sebelum presentasi dimulai, penguji pada hari itu Bapak Muali Arifin Aziz, S.Pd. mengingatkan seluruh peserta yang belum mengumpulkan berkas agar segera menuju meja penguji dan menyerahkan bukti fisik yang diminta. Namun, kenyataannya lagi-lagi hanya sepertiga dari seluruh peserta yang mengumpulkan bukti fisik sebagai pelengkap. Tanpa menunggu lama, pengambilan nomer presentasi dimulai. Saya mendapatkan nomor urut pertama. Grogi itu pasti. Ini adalah kali pertama saya mengikutinya. Terlebih penguji hanya memberi waktu selama 10 menit presentasi. 

Dengan membaca bismillah dalam hati, saya memulai presentasi. Saya akui, presentasi saat itu kacau. Tidak selancar seperti di rumah. Peserta silih berganti. Tidak disangka, peserta yang maju mempresentasikan hasil kerja yang sangat luar biasa. Saya sempat minder, ketika salah seorang peserta menyajikan hasil kerjanya berupa aplikasi mengenai asmaul husna. Ya sudahlah, pasrah saja mengenai hasilnya. Toh, saya sudah berusaha semaksimal mungkin menyiapkan dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. 

Pun ketika saat wawancara, penguji menanyai beberapa pertanyaan seputar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Wow, materi yang bagi saya berat karena tidak membaca secara detil. Tentu saja saat itu saya toleh suami. Ia hanya cengengesan saat kesulitan menjawab pertanyaan seputar IKM. Sebagai informasi, saya dan suami yang bekerja di beda sekolah sama-sama mengikuti seleksi ini. Suami sudah pernah mengikuti meskipun belum pernah menjadi juara. Sedangkan bagi saya, ini adalah pengalaman pertama. Sudahlah, saya tidak mengharapkan masuk tiga besar saat itu. Sudah sadar diri, presentasi saya jelek ditambah kesulitan mengenai IKM. Pasrah, pasrah.

Sekira pukul 15.00, seluruh peserta yang hadir telah selesai mengikuti ujian wawancara. Penguji saat itu langsung mempersilahkan kami menikmati kudapan yang sudah disediakan panitia. Penguji sendiri kemudian mengecek berkas-berkas yang dibawa masing-masing peserta dan merekap semua nilai yang sudah masuk. Hampir satu setengah jam perekapan dilakukan. Pukul 16.30 semua peserta diijinkan memasuki ruangan. Di sela-sela waktu menunggu panitia dari Dinas Pendidikan menyelesaiakan acara penutupan dan pembacaan hasilnya, penguji memberi beberapa wejangan terkait kegiatan hari itu. Menurut penguji, kegiatan yang kami ikuti adalah seleksi/ lomba. Jadi sudah seharusnya peserta menyiapkan diri bukan hanya sekedar datang saja. Dalam pemilihan guru berprestasi, ada banyak hal yang dinilai tidak hanya ujian tulis diawal. Melainkan kelengkapan berkas seperti portofolio, best practice,presentasi best practice dan wawancara juga turut menjadi penilaian. Bagi mereka yang sudah lengkap berkas-berkasnya, tentu akan memperoleh nilai tinggi. Belum lagi guru yang bisa menghasilkan karya buku dan jurnal sudah pasti memeroleh banyak keuntungan.

Saya merasa tercerahkan. Apa alasannya? Saya sudah menuliskan beberapa buku, baik antologi maupun tunggal. Ditambah dengan berbagai sertifikat pelatihan yang pernah diikuti tak lupa saya cantumkan. Masih ada harapan, pikir saya waktu itu. Pun dengan suami. Bukunya memang masih sedikit, tetapi jurnal penelitiannya lumayan banyak ditambah pengalaman-pengalamannya menjadi pembicara dibeberapa acara. Tentu menjadi keuntungan baginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun