Mohon tunggu...
Isnandar
Isnandar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Masih belajar dan tetap belajar dalam melihat, mendengar kemudian merefleksikan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Blitz

26 Mei 2019   20:00 Diperbarui: 26 Mei 2019   20:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku duduk disebelahmu. Kau kendalikan logika. Kabin mewah mengurungku. Fikiran down dibawah nol. Secepat kilat melaju kencang dijalan bebas hambat.

Muda nan cantik. Dibelakang kemudi, mantap. Adalah perempuan masa kini. Yang diimpi-impi nenek mereka dimasa lalu. Dimana semua terbelenggu. Kau dobrak semua. Bagai wajar yang tak terkejar.

Muda nan cantik. Pintar juga sukses. Tak jemu kupuji kamu. Ada headset ditelinga indahmu. Dialog yang mengalirpun syarat ilmu. Menentukan waktu bertemu. Oh...! Harum wangi kekinianmu.

Tampil disemua sosial media. Di kasat matapun harum rupa terasa. Timeline sebagai jalan bertahan. Melenggak-lenggok ditangga eksintensi. Membombardir update mendongkrak popular. Terkikislah tata nilai kewajaran. 

Jaman telah berganti. Tata nilai kewajaran bergeser. Bergeser dari mata air kebudayaan. Kewajaran telah diperkosa. Awan hitam berselimut absurd. Fantastis !

Bekasi 24 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun