Apa sih Moderasi Beragama itu?
Kata “moderasi” memiliki korelasi dengan beberapa istilah. Dalam bahasa Inggris, kata “moderasi” berasal dari kata moderation, yang berarti sikap sedang, sikap tidak berlebih-lebihan. Juga terdapat kata moderator, yang berarti ketua (of meeting), pelerai, penengah (of dispute). Kata moderation berasal dari bahasa Latin moderatio, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “moderasi” berarti penghidaran kekerasan atau penghindaran keekstreman. Sedangkan kata “moderator” berarti orang yang bertindak sebagai penengah (hakim, wasit, dan sebagainya), pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah, alat pada mesin yang mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber tenaga.
Jadi, ketika kata “moderasi” disandingkan dengan kata “beragama”, menjadi “moderasi beragama”, maka istilah tersebut berarti merujuk pada sikap mengurangi kekerasan, atau menghindari keekstreman dalam praktik beragama.
Gabungan kedua kata itu menunjuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.
Lalu apakah Moderasi Agama dengan Moderasi Beragama itu sama?
Moderasi Agama dan Moderasi Beragama sering dianggap sama. Padahal keduanya sangatlah berbeda. Agama pada dasarnya sudah moderat dari sejak dahulu kala, sejak dari Allah SWT. Dan kita sebagai umatnya kita diberi alternative untuk melaksanakan agama kita. Dan pada dasarnya agama itu moderat.
Kita sebagai umat muslim kewajiban kita adalah sholat 5 waktu. Yaitu subuh Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’. Namun kita juga diberpolehkan sholat tidak tepat pada waktunya tetapi karena ada hal hal yang mendesak, seperti melakukan perjalanan jauh. Kita diberi kemudahan yaitu dengan menjamaknya.
Dan di berbagai media berbagai informasi ada istilah moderasi Beragama. Moderasi beragama yaitu moderasi yang memahami nilai nilai agama kita. Jadi agama itu tidak harus sesuai dengan teks di Alquran. Jadi ada tafsir tafsirnya.
Perbedaan moderasi Beragama dengan moderasi Agama yaitu, moderasi beragama adalah tafsir agama dalam menjalankan agama sesuai dengan nilai nilai substansi agama.
Moderasi beragama adalah cara pandang sikap dan praktek dalam beragama dalam kehidupan bersama. Dalam memahami teks Alquran kita juga perlu moderat dan tidak boleh terlalu ekstrim tidak kekanan dan tidak kekiri.