Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Persiapkan Kehamilan Sehat demi Lahirnya Generasi Hebat

9 Juli 2022   13:11 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:23 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca buku bagus untuk perkembangan otak anak. (Foto: dok. pri)

Sanitasi lingkungan, kondisi keluarga, dan asupan makanan pasutri sangat berpengaruh terhadap potensi kehamilan dan calon bayi yang akan dilahirkan--apakah akan stunting atau tidak. Memang harus ada persiapan sebelum kehamilan, salah satunya apa yang mesti dikonsumsi oleh calon ibu. 

"Tiga bulan dari kehamilan calon ibu yang mau hamil harus memikirkan (untuk) konsumsi asam folat dengan dosis 400-800 mikrogram per hari. Ini bisa untuk mencegah kecacatan," demikian menurut dr. Eko Setiawan, Sp.OG yang hadir dalam webinar yang sama.

Stunting memang tidak ditunjukkan oleh kecatatan fisik, tetapi tinggi badan yang kurang disertai daya intelektual yang tidak berkembang sesuai usianya. Itulah lagi-lagi pentingnya menyiapkan kehamilan sehat sebelum semuanya terlambat dengan cara ibu mengonsumsi vitamin dan mineral sesuai anjuran dokter selama kehamilan yakni selama trimester ke-1 dan ke-2. Selain itu, pada fase ini ibu harus rutin menjalani USG dengan interval 3-4 minggu sekali guna mengetahui pertumbuhan janin.

USG bagus untuk memantau pertumbuhan janin. (Foto: freepik dotcom)
USG bagus untuk memantau pertumbuhan janin. (Foto: freepik dotcom)

Salah satu tips kehamilan sehat lain adalah perlunya ibu hamil mengikuti senam hamil pada trimester ke-3. Selain menyehatkan ibu hamil, senam hamil juga akan menyuplai banyak oksigen demi menunjang pertumbuhan otak janin dalam rahim. Ibu hamil juga perlu bertemu dengan konselor ASI untuk memahami laktasi dan edukasi pascamelahirkan.    

Yang layak diwaspadai

Memahami kebutuhan ibu pascamelahirkan mesti dibantu oleh konselor atau dokter yang kompeten, tidak asal mencari sumber dari Internet. Memang tips saat hamil makin banyak tersedia di Google, tapi harus hati-hati sumber mana yang tepercaya dan bisa digunakan untuk mendukung kehamilan sehat.

Selama hamil atau setelah melahirkan, coba kurangi radiasi dari ponsel pintar atau perangkat digital lainnya. Di sinilah pentingnya manajemen waktu tentang kapan menggunakan gawai dan kapan harus menjauhkannya dari janin atau bayi. Pengetahuan dan konsistensi akan sangat berarti.

Yang juga perlu diperhatikan adalah ketika janin muncul di perut ibu sementara anak sebelumnya masih dalam proses menyusu. Ibu menyusui biasanya bingung apakah harus menyetop ASI demi janin ataukah terus menyusui demi si kakak. Dokter Eko mengingatkan di sinilah perlunya perencanaan. Hamil bukan proses instan, ada hubungan intim pasutri yang bisa disiapkan.

Namun jika terjadi kasus demikian, maka ibu bisa menghentikan ASI jika anak sebelumnya sudah berumur 6 bulan atau setahun. Hal ini karena aktivitas menyusui pada ibu hamil dapat merangsang kontraksi. Jika kontraksi berlebihan, keguguran bisa terjadi. Maka ayah dan ibu harus bekerja sama untuk menyiapkan lahirnya generasi sehat dan hebat.

Persalinan normal memang ideal

Berbicara tentang kehamilan sehat, persalinan normal banyak dikehendaki oleh ibu yang melahirkan. Selain biayanya lebih terjangkau, proses penyembuhan pun lebih cepat dibandingkan kelahiran melalui bedah Caesar. Dokter Agus Jatmika Soegiarto yang hadir dalam webinar sebagai pengelola PT Kehamilan Sehat Sejahtera menegaskan pentingnya menyepakati kehamilan setelah pernikahan.

Kehamilan perlu direncanakan agar hasilnya sesuai harapan. Mulai dari sebelum, selama, dan pascamelahirkan, ibu akan dipandu dengan tim yang solid dengan layanan yang sesuai dengan kebutuhan ibu juga buah hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun