Mohon tunggu...
Isnaeni IndahMaullithia
Isnaeni IndahMaullithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

merupakan mahasiswa dengan hobi membaca dan suka menghabiskan waktu sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Program Televisi Masa Kini

19 Mei 2022   19:40 Diperbarui: 19 Mei 2022   20:02 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu media massa yang sering kita jumpai adalah televisi. Televisi menyajikan tayangan-tayangan yang berupa audio visual. Media televisi banyak diminati berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa semua pasti pernah menonton televisi. 

Namun, semakin hari rasanya konten yang ditayangkan melalui siaran televisi membuat saya merasa bahwa apa yang ditayangkan semakin tidak menarik dan membosankan. Banyak acara televisi yang menyuguhkan konten-konten yang terkesan tidak ada manfaatnya. 

Kebanyakan dari acara televisi sekarang membahas hal-hal yang tidak mendidik seperti contohnya mereka menghadirkan creator TikTok yang sedang viral. Menurut pendapat pribadi saya, hal semacam itu tidak perlu untuk ditayangkan didalam siaran televisi. Karena dijaman milenial saat ini, banyak orang yang cenderung mengikuti tren yang ada. padahal tidak semua tren tersebut memiliki dampak positive. 

Apalagi siaran didalam televisi dapat dilihat oleh siapapun dengan tak mengenal usia, baik dari kalangan orang dewasa maupun anak usia dini.

Seharusnya tayangan-tayangan yang disiarkan melalui media televisi harus mengandung unsur informasi dan mendidik. Walaupun salah satu unsur media juga bisa bersifat menghibur, namun setidaknya harus diisi dengan hiburan-hiburan yang berkualitas. Bukan hanya menghadirkan para creator dari aplikasi TikTok yang sedang viral. 

Para tamu yang diundang kebanyakan tidak memiliki prestasi maupun hal yang dapat ditiru oleh para penonton. Mereka memang mendapat banyak perhatian didalam aplikasi TikTok, namun bukan berarti mereka juga akan menarik apabila tayang di televisi. 

Konten-konten yang dibuat untuk aplikasi tersebut tidak semuanya bisa ditanyangkan kedalam televisi. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi pemikiran seseorang dan dapat menjadikan hal tersebut ditiru dalam kehidupan masyarakat.

Ada banyak sekali konten yang dibuat oleh para creator TikTok. Seharusnya pihak televisi bisa menyaring mana yang bisa ditayangkan ditelevisi dan mana yang tidak. Tidak semua konten video yang ada didalam aplikasi tersebut layak tayang di televisi. Karena yang menjadi audient dari televisi bukan hanya orang dewasa melainkan juga anak dibawah umur. 

Ada hal-hal yang lebih penting dan berguna dibandingkan dengan mengundang para creator tersebut. Para tamu yang diundang seharusnya orang-orang yang benar-benar memiliki prestasi atau menginspirasi. Bukan orang-orang yang terkenal hanya karena video jogetnya saja.

Selain itu juga televisi masih banyak dilihat oleh anak-anak dibawah umur yang masih memerlukan bimbingan dari para orang tua. 

Apa jadinya apabila anak-anak tersebut menonton televisi sendirian sedangkan tayangan televisinya tidak berkualitas. Anak-anak lebih cenderung memiliki perilaku berdasarkan apa yang mereka lihat atau apa yang menjadi konsumsi mereka sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun