Mohon tunggu...
Dian Farida Ismyama
Dian Farida Ismyama Mohon Tunggu... Apoteker - Ibu 3 anak, Pharmacist, Parenting and Lifestyle Blogger

Ibu 2 anak, Pharmacist, Parenting and Lifestyle Blogger di www.ismyama.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rahasia Menjaga Mood dan Semangat di Tengah Kesibukan

6 November 2016   22:26 Diperbarui: 11 November 2016   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu mood booster, meski sad ending. Foto dari www.soompi.com

Breesssss…!!!!

Hujan mengguyur langit Jogja. Sudah hampir 3 mingguan ini Jogja selalu dilanda hujan saat sore. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, curah hujan tidak dapat diprediksi, bisa siang, bisa malam. Padahal, saya sedang berada di masa-masa setiap hari keluar rumah, terutama menuju kampus. Ya, saya adalah seorang mahasiswa S2 yang saat ini memasuki semester 3 perkuliahan dengan agenda tesis. Maka, yang tadinya jadwal kuliah hanya setiap kamis hingga sabtu, mendadak berubah jadi lebih banyak, bahkan bisa 5 hari dalam seminggu bolak-balik kampus-rumah sakit-rumah. Terutama di minggu saya akan presentasi seminar proposal tesis, wuih mendadak harus mencari banyak tanda tangan dosen pembimbing dan penguji, belum revisi dan menyiapkan berbagai syarat lainnya. Kalau ada yang tanya, semester mana yang paling sibuk? Maka saya akan jawab, semester 3 ini, entahlah semester 4 besok, mungkin sama, hehe.

Contohnya tadi, rencananya sih mau ke kampus jam 8 sampai 10 pagi saja buat diskusi sama dosen pembimbing, eh malah baru pulang jam setengah 3 sore, karena sekalian mengurus undangan untuk seminar, mengurus revisi proposal tesis, dan sebagainya, molor deh. Masih lumayan hari ini nggak kehujanan karena air dari langit sudah turun saat siang. Bayangkan 3 hari sebelumnya saya selalu kehujanan ketika pulang di sore hari, hiks. Kalau sudah begitu, sesampainya di rumah, badan saya kedinginan. Biasanya sih saya langsung mandi, lalu membuat teh panas agar tubuh menjadi lebih hangat. 

Kehujanan dan nggak enak badan, bisa merusak mood serta semangat saya. Oleh karena itu, saya mempunyai beberapa rahasia untuk menjaga mood dan semangat saya di tengah kesibukan. Kita lihat yuk apa saja rahasia saya:

1. Fokus pada tujuan

Apa tujuanmu? Tanpa arah atau punya tujuan? Foto dari pexels.com
Apa tujuanmu? Tanpa arah atau punya tujuan? Foto dari pexels.com
Di saat mood atau semangat kita sedang turun, ingat-ingatlah lagi tujuan kita dalam mengerjakan sesuatu itu apa. Apakah ada sebuah impian yang ingin dicapai? Apakah ada tujuan jangka pendek dan jangka panjang? Jangan sampai hanya sekedar memenuhi kewajiban saja, karena kalau tanpa tujuan, memang bakal rentan turun semangatnya. Contohnya saja saat saya mengerjakan proposal tesis, wuih mungkin sudah nggak terhitung berapa kali semangat turun, tapi begitu saya ingat tujuan saya apa, salah satunya adalah lulus tepat waktu, maka hanya sebentar saja saya nggak semangatnya. Kemudian berganti dengan semangat 2xlipatnya.

2. Refreshing sejenak

Salah satu mood booster, meski sad ending. Foto dari www.soompi.com
Salah satu mood booster, meski sad ending. Foto dari www.soompi.com
Bosan membaca jurnal setiap hari? Nggak mood ke perpustakaan? Sesekali bacalah novel, atau pergi ke tempat wisata. Lakukan hal yang kamu sukai. Nggak perlu yang ribet atau butuh banyak budget. Kadang sekedar hunting kuliner kekinian, atau menonton serial drama korea di laptop sudah cukup mengusir mood mu yang sedang kacau. Kayak saya yang sudah menyelesaikan drakor Scarlet Heart:D. Contoh di atas mah saya bangetlah, moody dan butuh mood booster kalau sedang eror, hehe

3. Bercengkrama dengan anak-anak atau teman

Bercengkrama dengan anak dan melihat tawa mereka itu adalah bahagiaku. Foto dokpri @Jogja Bay
Bercengkrama dengan anak dan melihat tawa mereka itu adalah bahagiaku. Foto dokpri @Jogja Bay
Buat yang sudah berkeluarga, bermain bersama anak-anak adalah penjaga semangat yang paling ampuh, karena semua rasa lelah kita akan hilang seketika saat melihat senyum manis mereka. Kalau yang belum menikah bagaimana? Ya hangout sama teman-teman dong. Teman apalagi sahabat adalah orang yang dekat dengan kita, dan bisa menjadi sumber kebahagiaan. Saat bersama mereka, hilang deh semua rasa penat akibat kesibukan yang saya jalani. Bisa tertawa lepas, atau menangis sesenggukan tanpa jaim adalah salah satu dari sekian manfaat bertemu dengan sahabat. Percaya, kan kalau melepaskan emosi itu merupakan bentuk terapi untuk menjaga mood dan semangat? Soalnya hal tersebut terbukti di saya lho:)

4. Rileksasi dengan aromatherapy

Selain itu, saya juga mempunyai teman setia yang selalu menemani di saat-saat saya kedinginan, yaitu kayu putih aromatherapy. Saya pakai yang ekaliptus, yang memang ditujukan untuk meredakan kondisi tidak nyaman pada tubuh, seperti saya yang kedinginan tadi, atau saat hidung saya mulai mampet dan bersin-bersin akibat flu karena sering kehujanan.

Soal kayu putih ini ada cerita lucu lho, yaitu membuat saya teringat aroma kereta kelas ekonomi Jogja-Surabaya. Saat saya harus tinggal selama sebulan di Surabaya dan menjadi perantau setiap akhir pekan, saya mendapati beberapa hal yang berbeda dari kereta kelas ekonomi d banding kelas bisnis. Selain bentuk dan besar tempat duduk yang berbeda, aroma gerbong pun berbeda, hehe. Ketika menaiki kelas bisnis, aroma cologne menyeruak, ya lumayanlah. Beda lagi dengan kereta kelas eksekutif, wuih jelas aroma parfum yang mewarnai kenyamanan. Nah kalau kelas ekonomi bagaimana? Untungnya, sekarang kelas ekonomi pun sudah ber-AC, jadi nggak terlalu parah lah ya. Kadang saya mencium aroma kayu putih yang baunya itu minyak orang tua banget. Masih mending bau kayu putih, bukan bau keringat penumpang kereta ekonomi, hehe.

Pure Relieving You Therapy

Uniknya, sekarang sudah ada kayu putih inovasi baru lho, yaitu kayu putih aromatherapy, pertama di Indonesia, yang diproduksi oleh Cap Lang. Bedanya apa dengan kayu putih Cap Lang sebelumnya? Pada kayu putih aromatherapy ini ada komposisi minyak ekaliptus sehingga lebih hangat tetapi aromanya lebih lembut dan menenangkan, jadi bikin kita lebih pede karena nggak terlalu bau minyak. Sama lah kayak cerita saya di atas yang sempat kedinginan sehabis kehujanan, meski harus pakai kayu putih baik di rumah maupun di kampus, saya nggak perlu takut dilirik orang lain karena baunya mengganggu beberapa orang. Mungkin bisa dipraktekkan juga nih untuk yang suka bepergian dengan kereta kelas ekonomi atau naik kendaraan umum lainnya.

Variasi produk

4 Varian Kayu Putih Aroma Therapy. Foto dari Product Knowledge Kayu Putih Aromatherapy
4 Varian Kayu Putih Aroma Therapy. Foto dari Product Knowledge Kayu Putih Aromatherapy
Selain kayu putih aromatherapy eukaliptus yang biasa saya pakai, ternyata ada varian lain lho. Apa saja? Ada lavender, rose, dan green tea. Dimana kesemuanya mempunyai kemasan sebesar 15 ml, 30 ml, 60 ml dan 120 ml, kecuali aroma eukaliptus yang juga ada kemasan 210 ml-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun