Mohon tunggu...
Ismu kawirian
Ismu kawirian Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Lombok tengah

Kancil terhormat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

19 Oktober 2019   18:43 Diperbarui: 19 Oktober 2019   18:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu, sungguh diriku sangat meneladanimu.

Sungguh engkau adalah sinar perindu yang tak pernah tergantikan dan hanya satu.

Engkau selalu mewujudkan semua impianku serta melukis semua harapanku dalam ikatan simpul ketegasanmu.

Engkau telah petakan jalan terbaik untukku.

Jalan menuju surga yang agung dalam semua pengajaranmu yang mengatasnamakan cinta dan kasih sayangmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun