Mohon tunggu...
Alfathan Rahman
Alfathan Rahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, kompasiana kontributor

Full time Blogger Ismimalfathan www.ismimalfathan.wordpress.com, dan www.alfa27.com "Membangun bangsa dengan tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hal-hal yang Harus Dilakukan Saat Tertular Virus Corona Varian Delta

30 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lupa sediakan pula alat pengukur saturasi oksigen (Oximeter) sehingga Anda bisa dengan mudah memantau kondisi pernapasan dan kadar oksigen dalam tubuh...

4. Cari informasi mengenai rumah sakit rujukan terdekat...

Dengan kondisi yang tak menentu dan menjaga kemungkinan adanya gejala yang tiba-tiba muncul, Anda perlu memiliki satu atau lebih kontak rumah sakit terdekat. Sebab jika kondisi kesehatan semakin tidak membaik, proses rujukan akan lebih efektif dan mudah. 

Kenali gejala varian Virus Covid-19 varian Delta

Pada dasarnya gejala yang dialami oleh pasien penderita virus Covid-19 varian delta umumnya hampir sama dengan varian lainnya berupa batuk terus menerus, sakit kepala, demam, hilang indera penciuman, dan sakit tenggorokan.

Hanya saja menurut catatan yang telah dilansir oleh Zoe Covid Sympton Study menemukan bahwa ada beberapa perbedaan yang ditemukan dari gejala pasien varian Delta. Perbedaan tersebut yakni gejala yang sering dialami pasien berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, demam dan pilek lebih umum terlihat. 

Sementara gejala seperti batuk dan kehilangan penciuman tampaknya kurang umum ditemui.

Karakteristik Virus Covid-19 varian Delta

Sebagai referensi bagi Anda, Virus Covid-19 varian Delta memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan varian lainnya. Umumnya varian Delta ini lebih mudah menular yakni 30-100% dibandingkan dengan varian Alfa. WHO sendiri telah memberikan kode varian yang satu ini yakni B.1.617.2 dengan kasus pertama yang pertama kali ditemukan yakni di India pada Oktober tahun 2020 lalu.

Yang perlu Anda waspadai adalah, varian Delta diketahui memiliki potensi peningkatan dibutuhkannya rawat inap yang hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan varian Alfa. 

Meski begitu menurut Direktur pengobatan darurat dari John Hopkins Medicine, Dr. Gabe Kelen menyatakan bahwa vaksinasi, penggunaan masker, serta jaga jarak masih menjadi cara ampuh untuk melindungi diri dari penularan virus Corona varian Delta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun