Mohon tunggu...
Ismiati Dwi Andita
Ismiati Dwi Andita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S2 Pendidikan Seni

Music Art Education

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Eksistensi Angklung Buncis: Memikat Hati dan Membanggakan Budaya Lokal

26 Mei 2023   01:52 Diperbarui: 26 Mei 2023   01:57 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesenian Angklung Buncis (http://www.infobudaya.net)

Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan seni dan kebudayaan. Selain itu, negara ini juga terdiri dari banyak pulau, membentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap pulau di Indonesia memiliki kekayaan seni dan kebudayaan yang beragam, yang menjadi ciri khas setiap daerahnya. 

Salah satu contohnya adalah angklung, sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Angklung buncis adalah alat musik tradisional yang mempesona, menggugah jiwa, dan mengungkapkan kekayaan budaya Indonesia yang tiada tara (Dewi, 2023).

 Angklung buncis, alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Kesenian ini bisa ditemui di Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, di Kampung adat Cireundeu, Kel. Leuwigajah, Kec Cimahi Selatan dan di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat , memiliki eksistensi yang kuat dalam panorama budaya Indonesia. 

Terbuat dari buncis yang diatur dengan presisi di dalam bingkai bambu, angklung buncis menghasilkan nada yang khas dan menggetarkan hati. Setiap biji-bijian buncis memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni yang indah, mencerminkan kerjasama dan kebersamaan dalam budaya Indonesia.

Santoso (2021) menyatakan bahwa dalam setiap dentingan angklung buncis, terdapat keajaiban budaya Indonesia yang patut disyukuri dan dijaga keberlangsungannya.

Angklung buncis telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Walaupun berasal dari wilayah yang berbeda, semua bentuk seni angklung buncis memiliki hubungan yang erat dengan tradisi ritual masyarakat Sunda dalam aktivitas pertanian, terutama di ladang atau sawah. 

Perenungan yang dilakukan oleh masyarakat Sunda pada masa lampau dalam mengelola pertanian, terutama di sawah dan huma, telah menginspirasi penciptaan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan kepada Nyai Sri Pohaci (dewi Sri, dewi Padi). 

Selain itu, melalui upaya nyinglar (tolak bala), mereka berharap agar hasil tanaman mereka terhindar dari bencana seperti serangan hama atau musibah alam yang dapat merusak panen. Alat musik ini memberikan nuansa khas yang mempesona.

Bunyi angklung buncis membawa kita pada perjalanan yang memperkaya jiwa, menghubungkan kita dengan warisan leluhur, dan membangkitkan rasa bangga akan identitas budaya kita.

Selain sebagai alat musik, angklung buncis juga memiliki peran penting dalam pendidikan dan pelestarian budaya. Banyak sekolah di Jawa Barat yang mengintegrasikan angklung buncis dalam kurikulum musik mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun