Mohon tunggu...
Ismi Afifah
Ismi Afifah Mohon Tunggu... Konsultan - S1 PWK UNIVERSITAS JEMBER

Hi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksternalitas sebagai Penyebab Memburuknya Kondisi Bumi

21 Maret 2020   10:09 Diperbarui: 21 Maret 2020   10:21 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada 18 November 2018 warga Pulau Kapota, Wakatobi menemukan bangkai Paus Sperma dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Worls Wide Fund for Nature (WWF) dan pengurus Taman Nasional Wakatobi menemukan 5,9 kilogram sampah plastik di dalam perut paus tersebut. Tidak hanya itu, pada tahun 2016 juga pernah ditemukan kasus serupa yaitu 13 ekor Paus Sperma ditemukan mati terdampar di beberapa pantai Jerman, Inggris, dan Belanda. Paus tersebut mati karena menelan sampah plastik. Bahkan ditemukan jaring ikan sepanjang 15 meter tersangkut di salah satu perut ikan paus.

  • Burung makan plastik

Fotografer Chris Jordan pernah mengambil foto bangkai burung Laysan Albatross dengan kondisi perut yang penuh dengan sampah plstik di pulau Midway. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa 97,5% bayi Laysan Albatross telah memakan sampah plastik.

  • Penyu makan plastik

Pada tahun 2015, anggota tim penyelamat penyu meemukan seekor penyu betina mati. Saat dilakukan pembedahan, ditemukan banyak sampahh plastik di tenggorokannya, bahkan juga ditemukan kawat pancing di dalam perutnya.

            Tanpa di sadari begitu banyak dampak yang terjadi akibat dari eksternalitas, untuk itu diperlukan adanya gerakan untuk memperbaiki semua kekacauan yang disebabkan oleh ulah manusia ini. Peran pemerintah  juga diperlukan untuk mempertegas peraturan-peraturan yang menyangkut lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun