Pada 18 November 2018 warga Pulau Kapota, Wakatobi menemukan bangkai Paus Sperma dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Worls Wide Fund for Nature (WWF) dan pengurus Taman Nasional Wakatobi menemukan 5,9 kilogram sampah plastik di dalam perut paus tersebut. Tidak hanya itu, pada tahun 2016 juga pernah ditemukan kasus serupa yaitu 13 ekor Paus Sperma ditemukan mati terdampar di beberapa pantai Jerman, Inggris, dan Belanda. Paus tersebut mati karena menelan sampah plastik. Bahkan ditemukan jaring ikan sepanjang 15 meter tersangkut di salah satu perut ikan paus.
- Burung makan plastik
Fotografer Chris Jordan pernah mengambil foto bangkai burung Laysan Albatross dengan kondisi perut yang penuh dengan sampah plstik di pulau Midway. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa 97,5% bayi Laysan Albatross telah memakan sampah plastik.
- Penyu makan plastik
Pada tahun 2015, anggota tim penyelamat penyu meemukan seekor penyu betina mati. Saat dilakukan pembedahan, ditemukan banyak sampahh plastik di tenggorokannya, bahkan juga ditemukan kawat pancing di dalam perutnya.
      Tanpa di sadari begitu banyak dampak yang terjadi akibat dari eksternalitas, untuk itu diperlukan adanya gerakan untuk memperbaiki semua kekacauan yang disebabkan oleh ulah manusia ini. Peran pemerintah  juga diperlukan untuk mempertegas peraturan-peraturan yang menyangkut lingkungan.